Senin, 29 Mei 2023

Dua Pesawat Diterbangkan ke Turki dan Syria, WNI Langsung Terima Pengobatan

- Jumat, 10 Februari 2023 | 08:30 WIB
Families of victims stand as rescue officials search among the rubble of collapsed buildings in Kahramanmaras, on February 9, 2023, three days after a 7,8-magnitude earthquake struck southeast Turkey. - The death toll from a huge earthquake that hit Turkey and Syria climbed to more than 17,100 on on February 9, as hopes faded of finding survivors stuck under rubble in freezing weather. (Photo by OZAN KOSE / AFP) (OZAN KOSE)
Families of victims stand as rescue officials search among the rubble of collapsed buildings in Kahramanmaras, on February 9, 2023, three days after a 7,8-magnitude earthquake struck southeast Turkey. - The death toll from a huge earthquake that hit Turkey and Syria climbed to more than 17,100 on on February 9, as hopes faded of finding survivors stuck under rubble in freezing weather. (Photo by OZAN KOSE / AFP) (OZAN KOSE)

RADARDEPOK.COM - Mabes TNI memastikan dua pesawat TNI AU bakal bertolak ke Turki dan Syria hari ini (10/2). Keduanya akan membawa tim advance dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas.

Selain bertugas membantu korban gempa bumi di sana, mereka juga akan mendata kebutuhan yang paling esensial. Sehingga tim kedua yang dikirim ke Turki dan Syria membawa bantuan sesuai dengan kebutuhan para korban.

Keterangan tersebut disampaikan langsung oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono kemarin (9/2). ”Tim advance dulu dari Basarnas dan BNPB (yang berangkat ke Turki dan Syria),” kata dia usai menutup Rapat Pimpinan (Rapim) TNI di Museum Satria Mandala, Jakarta.

Tim tersebut diterbangkan ke Turki dan Syria menggunakan pesawat angkut Boeing 737 dan C-130 Hercules. Data kebutuhan korban gempa bumi di Turki dan Syria, akan ditindaklanjuti.

Yudo memastikan, tim yang berangkat ke Turki dan Syria hari ini bukan yang pertama. ”Yang dibutuhkan (korban gempa bumi di Turki dan Syria) akan kami kirim berikutnya,” ujar orang nomor satu di TNI tersebut. Apapun kebutuhan para korban gempa tersebut bakal diupayakan untuk dipenuhi oleh Pemerintah Indonesia. ”Mungkin tenaga kesehatan, tim zeni, atau mungkin tim anjing pelacak untuk mencari korban,” tambah dia.

Sambil menunggu data dari tim advance tersebut, TNI bersama instansi terkait lainnya akan mengumpulkan dan menyiapkan bantuan. Dengan data dari tim advance, Yudo yakin persiapan pengiriman bantuan tahap kedua akan lebih matang. Karena itu, salah satu concern tim advance di sana adalah mendata seluruh kebutuhan korban gempa bumi. Baik di Turki maupun di Syria. “Fokus (mencari tahu) yang dibutuhkan di sana.

Terpisah, kemarin Polri juga telah memastikan akan mengirimkan tim untuk membantu korban musibah gempa bumi di Turki. Sedikitnya ada 26 orang yang dikirim untuk meringankan korban korban gempa bumi itu. Mereka terdiri atas tiga unsur. Yakni tim medis, tim disaster victim identification (DVI), dan tim K9 atau anjing pelacak.

Kepala Baharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto mengatakan bahwa dari 26 orang tersebut terdapat dokter spesialis, perawat serta pawang K9. Mereka diharapkan bisa meringankan penderitaan korban gempa. "Apel ini agar saat diminta Basarnas berangkat, semua sudah siap," kata dia dalam apel yang diselenggarakan di Lapangan Baharkam Polri itu,

Khusus tim K9 atau regu anjing pelacak, lanjut Arif, terdapat dua unit yang terdiri dari dua K9 dan empat pawang atau instruktur. Anjing pelacak tersebut juga telah dilengkapi dengan baju penghangat. “Untuk menambah daya tahan saat mencari korban. Informasinya Turki sedang cuaca dingin," jelasnya.

Untuk personel, Arif menyampaikan bahwa mereka sudah membawa tenda, sebagai tempat menginap dan merawat korban selamat. Itu dilakukan mengantisipasi rusaknya fasilitas penginapan di lokasi  terdampak gempa ”Personel memakai tenda membantu korban,” terangnya. Menurut dia, bantuan kemanusiaan tersebut merupakan bentuk kepedulian Indonesia terhadap masyarakat Turki yang sedang menghadapi musibah.

Sementara itu, hingga saat ini, dua orang WNI masih dinyatakan hilang kontak. KBRI Ankara masih berupaya melacak kedua WNI yang bekerja sebagai spa therapist di Dyarbakir tersebut.

Kabar baiknya, tak ada laporan tambahan korban jiwa WNI hingga kemarin. Dari data KBRI Ankara, korban meninggal tercatat 1 WNI dan anaknya yang berusia satu tahun di Kahramanmaras.

”Saya ingin sampaikan duka cita yang dalam. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Innalillahi wainna ilaihi rajiun,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.

Lebih lanjut Retno mengatakan, dua pesawat sudah diterbangkan dari Jakarta untuk membawa bantuan tahap kedua dari Pemerintah Indonesia. Pesawat membawa Medium Urban SAR (MUSAR) beserta peralatannya, dan tim medis, lengkap dengan sejumlah bantuan medis yang diperlukan. 

”Pemerintah Indonesia juga terus berkoodinasi dengan Pemerintah Turki terkait bantuan tahap selanjutnya yang akan kita berikan sesuai dengan kebutuhan yang sama.” jelasnya.

Halaman:

Editor: Fahmi Akbar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bismillah, Selamat Beribadah Calon Haji Depok

Senin, 29 Mei 2023 | 07:15 WIB

Jokowi Ngotot Satukan Prabowo dan Ganjar

Jumat, 26 Mei 2023 | 07:45 WIB

Timnas Indonesia Tak Gentar Lawan Messi Cs

Kamis, 25 Mei 2023 | 07:00 WIB
X