Efisiensi Anggaran Pemkab Bogor Didukung Legislator Gerindra

RADARDEPOK.COM-Anggota DPRD Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Heri Aristandi mendukung langkah pemerintah daerah melakukan efisiensi anggaran.

Heri Aristandi mengatakan, efisiensi anggaran merupakan kebijakan pemerintah pusat, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

Baca Juga: Ternyata Tempe Bosok atau Semanggit Enak Banget Dibuat Sambal Tumpang Khas Kediri! Rasanya Gurih dan Lezat, Dijamin Ketagihan!

Hal ini menurut dia, sangat penting supaya anggaran yang didapat dari efisiensi bisa digunakan untuk program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.

"Efisiensi anggaran bagus, dewan mendukung. Karena kegiatan-kegiatan yang memang tidak prioritas seperti perjalanan dinas, pelatihan maupun kegiatan seremonial lainnya di tiap SKPD dipangkas 50 persen," kata legislator Fraksi Gerindra.

Baca Juga: Menginap dengan Nuansa Tengah Hutan yang Asri di Villa Baba Puncak Ini! Fasilitas Lengkap dengan Spot Nongkrong Estetik 

Heri Aristandi berharap Pemkab Bogor memanfaatkan anggaran hasil efisiensi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Pemkab Bogor telah memberikan instruksi ke tiap organisasi perangkat daerah (OPD) untuk efisiensikan anggaran guna merespon arahan pemerintah pusat.

Baca Juga: Menginap dengan Nuansa Tengah Hutan yang Asri di Villa Baba Puncak Ini! Fasilitas Lengkap dengan Spot Nongkrong Estetik

"Kita meminta tiap OPD mengikuti inpres tersebut, dan sudah sangat jelas mana yang harus diefisiensikan," ujar Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Achmad Wildan.

Achmad Wildan menjelaskan, sampai saat ini efisiensi anggaran masih berproses, masih dalam tahap identifikasi oleh tim anggaran pemerintah daerah atau TAPD sehingga belum dapat diketahui berapa jumlah anggaran total yang dikepras.

Baca Juga: Film Aksi Komedi dengan Kisah Agen Interpol yang Berusaha Menangkap Pencuri Karya Seni di SAS: Red Notice Tayang di Bioskop Trans TV!

Menurutnya, dalam proses ini juga tidak bisa sembarangan. Efisiensi tidak asal papas supaya tidak mengganggu pelayanan publik maupun program-program di tiap OPD.

"Nah, untuk proses efisiensi ini OPD sendiri yang menghitungnya. Intinya tidak bisa dirata-ratakan nilainya karena sesuai inpres yang dipotong itu kegiatan seremonial, event, perjalanan dinas, hingga cetak ATK. Dan kegiatan-kegiatan ini belum tentu ada di tiap SKPD," katanya menjelaskan.

Baca Juga: Healing Singkat dengan Menginap di Halimun Hills Glamping and Resto! Hadirkan Panorama Alam Pegunungan yang Semenakjubkan Ini