Senin, 22 Desember 2025

2.592 Nakes Se-Kabupaten Bogor Disiagakan, Jamin Kesehatan Pemudik

- Kamis, 27 Maret 2025 | 06:25 WIB
Bupati Rudy Susmanto mengecek kesiapan pos kesehatan yang disiapkan bagi pemudik.  (KABAR BOGOR)
Bupati Rudy Susmanto mengecek kesiapan pos kesehatan yang disiapkan bagi pemudik. (KABAR BOGOR)

RADARDEPOK.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) turunkan 2.592 tenaga kesehatan dari 101 Puskesmas yang disiagakan di 18 Pos Pengamanan Terpadu untuk mengoptimalkan pengamanan kesehatan pemudik selama masa libur hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah tahun 2025.

Dalam rangka pengamanan kesehatan selama perayaan Lebaran 2025, sebanyak 2.592 tenaga kesehatan (nakes) dari 101 Puskesmas se-Kabupaten Bogor yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan supir ambulans dikerahkan untuk bertugas di 18 Pos Pengamanan Terpadu mudik lebaran yang tersebar di Kabupaten Bogor.

Mereka akan bekerja secara maksimal selama 16 hari selama libur hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal selama liburan Lebaran.

Baca Juga: Kanwil DJP Jawa Barat III dan Pemkot Bogor Perkuat Pengelolaan Pajak

Tim tenaga kesehatan ini dibagi dalam 3 orang per shift, dengan 3 shift setiap hari, yang bertugas di 18 pos pengamanan terpadu yang tersebar di berbagai titik di Kabupaten Bogor.

Keberadaan pos-pos kesehatan ini bertujuan untuk memberikan layanan medis darurat, pemeriksaan kesehatan, serta mendukung pelayanan ambulans bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan segera.

"Kami menyiapkan tim medis yang solid dan berpengalaman untuk menjaga kesehatan masyarakat Kabupaten Bogor selama Lebaran. Dengan adanya 2.592 tenaga kesehatan yang siaga, kami berharap dapat memberikan pelayanan terbaik dan respons cepat terhadap berbagai kemungkinan kebutuhan medis," ujar Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr. Fusia Meidiawaty.

Baca Juga: DMI Gelar Sanlat di Masjid Baitul Faidzin: Jaro Ade Berharap Lahir Calon Kyai, Ustad dan Santri Istimewa

Menurutnya, tugas para tenaga kesehatan ini meliputi penanganan keadaan darurat, pemeriksaan kesehatan rutin, serta penyediaan layanan ambulans untuk kondisi yang memerlukan penanganan segera, seperti kecelakaan lalu lintas atau kondisi medis mendesak lainnya.

Dengan pengaturan sistem shift yang ketat, tenaga medis akan bekerja secara bergantian untuk menjaga pelayanan tetap berjalan lancar sepanjang hari.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr. Fusia Meidiawaty menjelaskan, berkaitan dengan kesiapsiagaan Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor telah menurunkan tenaga kesehatan menyebar di 18 posko terpadu di berbagai titik strategis, bekerja sama dengan Polres Bogor dan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor. 

Baca Juga: Korban Banjir Bojong Kulur Kabupaten Bogor Kembali Dapat Bantuan

Posko ini difokuskan pada pemudik yang membutuhkan pelayanan kesehatan saat melintas, terutama di jalur utama menuju tujuan mudik.

Menurutnya, pelayanan kesehatan bagi pemudik di posko dilakukan secara 24 jam, dengan tenaga kesehatan terlatih seperti dokter, perawat, bidan, dan tenaga medis lainnya.

"Posko ini siap memberikan layanan pemeriksaan kesehatan, pemberian obat-obatan, hingga penanganan kegawatdaruratan, yang akan dirujuk ke rumah sakit terdekat jika diperlukan," jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB
X