Disdik Kabupaten Bogor Anggap Remeh Perundungan di SDN Cisarua 01

RADARDEPOK.COM - Kasus orangtua murid diduga melakukan perundungan terhadap murid SDN Cisarua 01 Kecamatan Cisarua, rupanya tak dianggap serius Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.

Parahnya, Disdik Kabupaten Bogor malah menganggap kasusnya telah selesai, karena sudah ada mediasi di sekolah antara orang tua murid korban dan pelaku intimidasi.

"Sudah ada mediasi dengan orang tua (korban intimidasi), pengawas yang nangani," ujar Kepala Bidang Pembinaan SD Disdik Kabupaten Bogor Susilawati.

Baca Juga: Tahun Ini, Gerakan Pangan Murah Kabupaten Bogor Digelar 500 Kali 

Menurut Susilawati, karena sudah ada mediasi di sekolah, maka persoalan ini dianggap selesai. "Sudah mediasi di sekolah dan sudah beres di sekolah," dia menegaskan.

Diberitakan sebelumnya, beredar sebuah video dengan narasi sejumlah orangtua murid di Kabupaten Bogor diduga melakukan perundungan terhadap murid sekolah dasar (SD) karena dianggap nakal.

Kasus ini dialami A siswi kelas 3A SDN Cisarua 01 atau lebih di kenal SD Center di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Tiap Desa di Kabupaten Bogor Diminta Punya Batik Khas, Ini Alasannya! 

Dalam video tersebut, salah seorang orang tua murid seperti mengintimidasi dan pengancaman kepada siswi tersebut.

Mirisnya, pihak sekolah diduga melakukan pembiaran dalam kasus ini. Sebab aksi "penghakiman" sepihak dilakukan di ruang kelas saat di jam kegiatan belajar mengajar (KBM) sedang berlangsung.

"Kamu gak usah sama Bu Dede, saya gak akan lapor sama Bu Dede. Saya lapor langsung ke kepala sekolah. Langsung ke kepala sekolah biar kamu sekolahnya di-backlist. Jadi dikeluarin di sini. Mau kamu dikeluarin?," kata ibu tersebut sembari mencengkeram lengan kanan siswi yang dirundung.

Baca Juga: Hore! Pelajar SMP-Guru PAUD di Bogor Siap Diganjar Beasiswa 

Siswi tersebut hanya bisa menangis sesenggukan. Mentalnya semakin kena ketika teman-teman sekelas dan beberapa orsng tua murid mengerubunginya.

Pada momen ini, orang tua murid lainnya juga ikut mengepres si siswi. "Dia berjanji mengulang-ulang itu lagi," tuturnya.

Aktor utama perundungan kemudian kembali menekankan pada korban bulying bahwa semua orangtua siswa akan melaporkan ke kepala sekolah jika anakn-anaknya kembali dinakali.