RADARDEPOK.COM - Kritik terhadap pemerintahan Bupati Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Ade Ruhandi (Jaro Ade) mulai mengalir.
Kebijakan pasangan kepala daerah yang diusung oleh koalisi gemuk ini dianggap "belum" berpihak pada masyarakat, bahkan cenderung menghambur-hamburkan uang untuk kegiatan seremonial dan proyek-proyek prestisius.
Misalkan hajatan yang tengah berlangsung sekarang, Kabogorfest 2025 di Stadion Pakansari, digelar mulai 11 hingga 26 Juni untuk merayakan Hari Jadi Bogor (HJB) ke 542. Biaya untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut dikabarkan mencapai miliaran rupiah.
Baca Juga: Asep Wahyuwijaya Distribusikan Bantuan PMT hingga Laptop, Skemanya Berbeda dengan Pemerintah Daerah
Meski diklaim pesta rakyat, nyatanya Kabogorfest 2025 hanya dari pemerintah untuk pemerintah. Masyarakat hanya jadi penonton. Kemudian pembangunan-pembangunan fasilitas yang sebetulnya tidak urgent seperti Tugu Helikopter, pembangunan gedung-gedung instansi vertikal, dan lainnya.
Padahal di Kabupaten Bogor masih banyak sekali fasilitas sekolah rusak, jalan rusak, fasilitas pelayanan kesehatan tidak layak, pengangguran, warga miskin, hingga rumah tidak layak huni.
Sikap kecewa disampaikan Serikat Mahasiswa Bogor Raya dengan menggelar aksi terhadap kebijakan dan kinerja Bupati Bogor sepanjang 120 hari kerja di komplek Pemkab Bogor, Jumat (20/6/2025).
Baca Juga: Junsam Optimistis Madrasah Kader Partai PPP Dongkrak Suara di Pemilu 2029
Menurut mereka Kabupaten Bogor masih jauh dari Istimewa-Gemilang, masih banyak sektor-sektor yang harus diperbaiki.
"Datangnya kami untuk menyampaikan sebuah aspirasi, aspirasi di tiap pelosok-pelosok kabupaten. Aspirasi aspirasi kecil yang kerap kali tidak didengarkan, tidak diberikan solusi yang konkrit. Sebab itulah kami datang untuk menuntut banyak hal, dengan harapan Bogor yang lebih baik lagi," kata mahasiswa dalam orasinya.
Menurut Serikat Mahasiswa Bogor Raya, kepala daerah berikut pejabat-pejabatnya seharusnya punya legitimasi yang baik, punya fakta integritas yang baik untuk bagaimana berpihak pada masyarakat.
"Kalau bapak-bapak perlu tahu pendidikan di Kabupaten Bogor, khususnya di Kabupaten Bogor Barat, silahkan cek seberapa banyak anak yang tidak bisa merasakan pendidikan yang layak Padahal berbicara tentang ekonomi, pendidikanlah yang menjadi hal fundamental. Itu yang menjadikan perkembangan ekonomi," katanya.
Jika pendidikan hal ini tidak merata, bagaimana ekonomi akan sukses. Kemudian agaimana pendidikan ekonomi akan berkembang.
Sejumlah tuntutan disuarakan Serikat Mahasiswa Bogor Raya. Mereka ingin ada evaluasi total kinerja Bupati Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Jaro Ade.
Artikel Terkait
Dewan PKB, Nurodin Ajak Provider Telekomunikasi Investasi di Cigudeg
Puluhan Anak Bojonggede Ikut Sunatan Massal
Revitalisasi Pasar Leuwiliang Gandeng Swasta : Miliki Tiga Bangunan Utama dengan Desain Moderen
Nyawa Dianggap Receh, Perbup Jam Operasional Tambang Cuma Pajangan
Polres Bogor dan IMI Kolaborasi Beri Edukasi Keselamatan Berkendara, Demi Tekan Angka Kecelakaan
DKP Kabupaten Bogor Komitmen Dorong Pola Konsumsi Bergizi dan Seimbang