Senin, 22 Desember 2025

Menteri LH Review Penataan Puncak Bogor! Soal Izin, Dinas Teknis Bakal Dipanggil

- Selasa, 8 Juli 2025 | 07:00 WIB
Menteri LH Hanif Faisol Nurofik meninjau lokasi longsor di Kampung Rawa Sedek RT1/4 Desa Megamendung. (KABAR BOGOR)
Menteri LH Hanif Faisol Nurofik meninjau lokasi longsor di Kampung Rawa Sedek RT1/4 Desa Megamendung. (KABAR BOGOR)

RADARDEPOK.COM - Kementerian Lingkungan Hidup bakal me-review penataan kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Hal ini menyusul banjir dan tanah longsor yang kembali menerjang wilayah itu pada akhir pekan kemarin.

Kementerian LH juga menyatakan akan memanggil dinas teknis yang menangani perizinan di Kabupaten Bogor, terkait banyaknya bangunan vila.

"Kita ingin mendengar penjelasan dari Pemkab Bogor terkait status bangunan-bangunan seperti vila yang terdapat di kawasan Puncak," ujar Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq saat meninjau lokasi longsor di Kampung Rawasedek RT1/4 Desa Megamendung,  Kecamatan Megamendung, Senin (7/5/2025).

Baca Juga: Tinjau Longsor Puncak, Menteri Hanif Pidanakan Pemilik Vila

Ditegaskan menteri, banjir dan longsor yang terjadi di kawasan Puncak, lebih disebabkan oleh maraknya bangunan seperti vila. Juga imbas dari buruknya penanganan sampah.

Kemudian terkait longsor yang terjadi di Vila Viktor di Kampung Sukatani RT 6/4.Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, yang menimbulkan korban jiwa, Hanif Faisol Nurofik menegaskan sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan.

"Itu tanahnya punya perkebunan atau tidak, kita sedang lakukan penyelidikan dan penyidikan," tegas dia.

Baca Juga: Dispora Bogor Latih Puluhan Wirausaha Muda

Menteri Hanif juga mengingatkan pentingnya pengelolaan sampah. Sebab berdampak pada banjir dan longsor. Dalam hal ini ia menekankan perangkat di wilayah menunjukan tanggungjawabnya menangani persoalan sampah. "Sudah cukupkan, cukup! Cukip saudara kita meninggal dunia," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, banjir dan longsor melanda kawasan Puncak. Di wilayah Kecamatan Megamendung, bencana banjir melanda Desa Cipayung, Desa Cipayung Girang, dan Desa Gadog. Sementata tanah longsor melanda  Desa Sukamahi dan Desa Megamendung.

Di Desa Megamendung, tepatnya di Kampung Rawasedek RT1/4, seorang santri bernama Muhammad Resa (22) meninggal dunia.

Baca Juga: Pelatihan Lisensi Fisik Modal ke Jenjang Lebih Tinggi

Warga Kampung Baros, Desa Sukataria, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, itu terseret longsor.

Sementara pemancing di Kampung Ciletuh RT4/1, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, tertimpa longsor saat memancing di kolam pemancingan. Hingga Senin (7/5/2025) sore korban belum ditemukan.

Petugas gabungan masih terus melakukan, bahkan pencarian dilakukan hingga ke aliran Sungai Ciliwung di Kota Bogor. Sementara di Kecamatan Cisarua, longsor melanda Desa Kopo, Desa Tugu Utara, Desa Tugu Selatan, dan Desa Ciburial.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB
X