RADARDEPOK.COM - Kementerian Lingkungan Hidup bakal me-review penataan kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Hal ini menyusul banjir dan tanah longsor yang kembali menerjang wilayah itu pada akhir pekan kemarin.
Kementerian LH juga menyatakan akan memanggil dinas teknis yang menangani perizinan di Kabupaten Bogor, terkait banyaknya bangunan vila.
"Kita ingin mendengar penjelasan dari Pemkab Bogor terkait status bangunan-bangunan seperti vila yang terdapat di kawasan Puncak," ujar Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq saat meninjau lokasi longsor di Kampung Rawasedek RT1/4 Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Senin (7/5/2025).
Baca Juga: Tinjau Longsor Puncak, Menteri Hanif Pidanakan Pemilik Vila
Ditegaskan menteri, banjir dan longsor yang terjadi di kawasan Puncak, lebih disebabkan oleh maraknya bangunan seperti vila. Juga imbas dari buruknya penanganan sampah.
Kemudian terkait longsor yang terjadi di Vila Viktor di Kampung Sukatani RT 6/4.Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, yang menimbulkan korban jiwa, Hanif Faisol Nurofik menegaskan sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan.
"Itu tanahnya punya perkebunan atau tidak, kita sedang lakukan penyelidikan dan penyidikan," tegas dia.
Baca Juga: Dispora Bogor Latih Puluhan Wirausaha Muda
Menteri Hanif juga mengingatkan pentingnya pengelolaan sampah. Sebab berdampak pada banjir dan longsor. Dalam hal ini ia menekankan perangkat di wilayah menunjukan tanggungjawabnya menangani persoalan sampah. "Sudah cukupkan, cukup! Cukip saudara kita meninggal dunia," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, banjir dan longsor melanda kawasan Puncak. Di wilayah Kecamatan Megamendung, bencana banjir melanda Desa Cipayung, Desa Cipayung Girang, dan Desa Gadog. Sementata tanah longsor melanda Desa Sukamahi dan Desa Megamendung.
Di Desa Megamendung, tepatnya di Kampung Rawasedek RT1/4, seorang santri bernama Muhammad Resa (22) meninggal dunia.
Baca Juga: Pelatihan Lisensi Fisik Modal ke Jenjang Lebih Tinggi
Warga Kampung Baros, Desa Sukataria, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, itu terseret longsor.
Sementara pemancing di Kampung Ciletuh RT4/1, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, tertimpa longsor saat memancing di kolam pemancingan. Hingga Senin (7/5/2025) sore korban belum ditemukan.
Petugas gabungan masih terus melakukan, bahkan pencarian dilakukan hingga ke aliran Sungai Ciliwung di Kota Bogor. Sementara di Kecamatan Cisarua, longsor melanda Desa Kopo, Desa Tugu Utara, Desa Tugu Selatan, dan Desa Ciburial.
Artikel Terkait
Deteksi Dini HIV AIDS, Lapas Cibinong Hadirkan Layanan VCT Mobile Bagi Warga Binaan
Warga Binaan Lapas Cibinong Terima Bantuan Sosial dari Ikatan Notaris Indonesia Kabupaten Bogor : Mereka Berhak dapat Perhatian
BJB, BP Tapera dan Pemkab Bogor Tawarkan Rumah Bersubsidi untuk ASN dan Pekerja
2.750 Rumah Butut Dibedah di Kabupaten Bogor, Anggarannya Segini
RAPI Diharapkan Terus Jadi Mitra Strategis Pemkab Bogor
Jalan Khusus Tambang di Bogor Dieksekusi Tahun Depan
18 Kecamatan Diamuk Alam Bogor! Empat Meninggal, 186 Jiwa Terdampak