RADARDEPOK.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat 21 titik longsor dan 7 titik banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu lama pada Sabtu (5/7/2025). Bencana alam tersebut tersebar di 33 desa/kelurahan di 18 kecamatan.
Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tim Reaksi Cepat (TRC), Tim Mata Garuda telah dikerahkan ke seluruh titik terdampak untuk melakukan evakuasi, pendataan, dan penanganan darurat.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengatakan, Pemkab Bogor memprioritaskan keselamatan warga, serta memastikan kebutuhan dasar korban terdampak bencana segera terpenuhi.
Baca Juga: BJB, BP Tapera dan Pemkab Bogor Tawarkan Rumah Bersubsidi untuk ASN dan Pekerja
“Kami pastikan semua unsur pemerintah hadir di lapangan. Penanganan cepat, evakuasi warga, dan pemulihan pasca bencana menjadi fokus utama,” ujarnya.
Data sementara titik-titik bencana, yakni wilayah Kecamatan Megamendung yakni Desa Cipayung, Desa Cipayung Girang dan Desa Gadog mengalami banjir.
Kemudian Desa Sukamahi dan Kampung Rawasedek RT1/4, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung mengalami Longsor yang menyebabkan satu korban jiwa seorang santri berusia 22 tahun, yang sempat dilaporkan hilang, saat ini telah berhasil dievakuasi.
Kecamatan Cisarua yakni Desa Kopo mengalami longsor yang menyebabkan kerusakan pada 3 akses jalan dan 1 rumah warga.
Bencana longsor juga terjadi di Desa Tugu Utara dan Desa Tugu Selatan luapan air dari kawasan Rest Area Gunung Mas merendam permukiman warga dan mengakibatkan 2 rumah rusak berat.
Sementara Desa Ciburial menyebabkan dua korban jiwa, saat ini telah ditemukan dan telah di evakuasi.
Baca Juga: Deteksi Dini HIV AIDS, Lapas Cibinong Hadirkan Layanan VCT Mobile Bagi Warga Binaan
Bencana juga melanda wilayah Kecamatan Babakan Madang, yakni Desa Bojongkoneng banjir menyebabkan sejumlah pecinta alam dilaporkan tidak bisa turun dari jalur pendakian dan masih dan saat ini sudah berhasil di evakuasi.
Kemudian longsor di Kampung Babakan Raya RT2/1 Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kampung Kandang RT2/5 Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang, serta Kampung Pasar Rebo Citavillle RT3/7 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Ciampea.
Lalu di Kampung Cibatok RT1/8, Desa Cibatok I, Kecamatan Cibungbulang; Kampung Kabandungan RT1/4, Kampung Ciomas RT1/6, Desa Sirnagalih, Kecamatan Tamansari; dan Kampung Jalan Cagak RT4 /1, Desa Kalong I, Kecamatan Leuwisadeng.
Artikel Terkait
Bogor jadi Lokus Studi Lapangan BPSDM Jakarta
SPMB di Bogor : Banyak Data Adminduk Calon Siswa Tak Sesuai, Disdik Koordinasi dengan Disdukcapil
Upah Dicicil, Buruh Pabrik Pakaian Dalam di Citeureup Bogor Menjerit
Peran Keluarga Tangani HIV Sangat Menentukan, Begini Upaya TP PKK Bogor
Lah Kocak! Petani di Nanggung Bogor Protes Irigasi Dibangun Tidak Tepat Sasaran
Evaluasi APBD 2025, Bupati Bogor Rudy Susmanto : Kebijakan Harus Berpihak Kepada Rakyat
Duh Ngeri! Tiga Warga Leuwiliang Bogor Terkapar Disengat Nyamuk DBD