RADARDEPOK.COM - Kepemimpinan Bupati Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Ade Ruhandi (Jaro Ade) tengah diuji. Dalam sepekan terakhir bencana melanda bertubi-tubi.
Belum juga selesai penanganan di kawasan Puncak yang berada di Bogor Selatan, bencana alam kembali menghantam beberapa wilayah di Bogor Timur.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Ade Hasrat mengatakan, beberapa titik di Kecamatan Gunung Putri, Klapanunggal, Cileungsi, serta Jonggol, terendam banjir.
Baca Juga: Atlet Catur Asal Bogor Selangkah Lagi Raih Gelar Grand Master
"Banjir disebabkan hujan deras dengan intensitas waktu yang cukup lama pada hari Senin (7/7/2025), bahkan saking lamanya menyebabkan debit air Kali Cibarengkok dan Kali Cikarang tinggi dan meluap," ujarnya.
Luapan air tumpah hingga ke jalan raya Jonggol-Cileungsi dan fasilitas kesehatan yaitu RS Permata Jonggol. Sejumlah pasien di rumah sakit swasta itu bahkan harus dievakuasi ke lantai 2 karena air setinggi 20 cm menggenangi lantai 1.
Banjir yang masuk ke RS Permata Jonggol terjadi Senin (7/7) malam sekira pukul 21:30 WIB. Halaman dan area parkir RS Permata Jonggol juga tak luput dari genangan air.
Baca Juga: Ketua NPCI Bogor Apresiasi Pelatihan Lisensi Pelatih Fisik
"Air banjir yang masuk ke rumah sakit mulai surut sekitar pukul 02:00 WIB. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," katanya.
Kemudian di wilayah Kecamatan Cileungsi, tepatnya di komplek perumahan di Desa Jatisari. Setidaknya 50 rumah dihuni 50 kepala keluarga (KK) terdiri dari 170 jiwa yang berada di Blok B1, B3 dan B4 terendam. Korban saat ini mengungsi di rumah warga lain yang tidak terdampak dan aula.
Menurut Kalak BPBD Kabupaten Bogor, pada Selasa (8/7/2025) siang, seluruh lokasi terdampak berangsur surut.
Baca Juga: Tanggul Kali Cibeuteung Kabupaten Bogor Jebol Dipasang Bronjong
Bergeser ke Klapanunggal. Ade Hasrat menyebut wilayah ini menjadi yang paling parah, terutama di Desa Cikahuripan.
Sebanyak 1.300 rumah terdampak, sedangkan 1.312 jiwa mengungsi. Untuk titik pengungsian disebar di 8 lokasi, ada yang di kantor desa, balai RW, masjid, dan rumah warga yang aman. Sedangkan di wilayah Gunung Putri, 36 rumah di Desa Tlajung Udik terendam banjir setinggi 1 meter.
Kepala Desa Tlajung Udik, Yusuf Ibrahim mengatakan, 36 rumah yang terdampak banjir berada di RW 6 dan RW7. "Banjir berasal dari air setu yang meluap karena hujan sepanjang Senin siang hingga malam hari," jelasnya.
Artikel Terkait
Hunian ASN Kabupaten Bogor Dijanjikan Tahun 2026
Pelatihan Lisensi Fisik Modal ke Jenjang Lebih Tinggi
Dispora Bogor Latih Puluhan Wirausaha Muda
Tinjau Longsor Puncak, Menteri Hanif Pidanakan Pemilik Vila
Terobosan Baru! Dispora Kabupaten Bogor Helat Pelatihan Lisensi Pelatih Fisik
Bupati Rudy Susmanto Instruksikan Perangkat Daerah Siaga, Pastikan Kebutuhan Masyarakat Terdampak Terpenuhi
Menteri LH Review Penataan Puncak Bogor! Soal Izin, Dinas Teknis Bakal Dipanggil