Senin, 22 Desember 2025

Bupati Rudy Susmanto Instruksikan Perangkat Daerah Siaga, Pastikan Kebutuhan Masyarakat Terdampak Terpenuhi

- Selasa, 8 Juli 2025 | 06:50 WIB
Bupati Rudy Susmanto simbolis memberikan bantuan pada korban bencana alam. (KABAR BOGOR)
Bupati Rudy Susmanto simbolis memberikan bantuan pada korban bencana alam. (KABAR BOGOR)

RADARDEPOK.COM - Pemerintah Kabupaten Bogor sigap melakukan penanganan pasca bencana alam banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (5/7/2025). Penanganan mulai dari evakuasi, penyediaan logistik hingga pemantauan update terkini bencana selama 24 jam melalui command center 112.

Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas utama dalam setiap langkah penanganan darurat yang dilakukan, baik pada tahap tanggap darurat maupun pemulihan pasca-bencana.

"Proses penanganan pasca bencana harus cepat, logistik dan bantuan untuk warga terdampak di salurkan," ujarnya.

Baca Juga: Tinjau Longsor Puncak, Menteri Hanif Pidanakan Pemilik Vila 

Dibeberkan Bupati Bogor, berdasarkan data yang dihimpun, bencana alam pada Sabtu (5/7/2025) terjadi di 48 titik  wilayah Kabupaten Bogor. Tersebar di 35 desa/kelurahan dan 18 kecamatan.

Kejadian yang paling dominan adalah tanah longsor yang terjadi di 32 lokasi, disusul banjir di 9 lokasi, angin kencang di 3 lokasi, pergerakan tanah di 2 lokasi, serta 1 lokasi pencarian orang yang dilaporkan tersesat.

Selain itu, dua rumah dilaporkan ambruk akibat dampak cuaca ekstrem. Jumlah warga yang terdampak mencapai 108 kepala keluarga atau 449 jiwa, dengan 5 kepala keluarga (24 jiwa) di antaranya harus mengungsi sementara.

Baca Juga: Dispora Bogor Latih Puluhan Wirausaha Muda

Tiga orang dilaporkan meninggal dunia, satu orang mengalami luka ringan, dan satu orang lainnya masih dalam pencarian.

Tak hanya menyelamatkan warga, Pemkab Bogor juga memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak segera terpenuhi, seperti dua Kecamatan Cisarua dan Megamendung yakni berupa bantuan logistik yang telah disalurkan mencakup bahan pangan seperti beras, makanan siap saji, sarden, kornet, biskuit, abon, serta perlengkapan darurat seperti selimut, sarung, popok anak, kasur, dan terpal.

Sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan, termasuk 7 rumah rusak ringan, 13 rumah rusak sedang, 4 rumah rusak berat, dan 1 jembatan penghubung antar-RW yang rusak akibat banjir.

Baca Juga: Pelatihan Lisensi Fisik Modal ke Jenjang Lebih Tinggi

Pemerintah juga tengah menginventarisasi kerusakan lainnya untuk mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi. Bupati Bogor menyatakan bahwa semua perangkat daerah telah diminta siaga penuh untuk memastikan respons cepat, penanganan efektif, dan pemulihan yang berkelanjutan.

“Kami pastikan keselamatan dan kebutuhan warga menjadi prioritas. Evakuasi, distribusi logistik, hingga proses pemulihan pasca-bencana harus berjalan secara terpadu dan cepat,” tegasnya.

Pemkab Bogor juga membuka posko informasi dan layanan darurat di setiap kecamatan terdampak dan mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan kondisi membahayakan di sekitar lingkungan mereka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB
X