Samsul Hidayat Pasang Badan Bela Bupati dan Wakil Bupati Bogor Terkait Penataan Kawasan Puncak

RADARDEPOK.com - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Samsul Hidayat, membela langkah Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Ade Ruhandi terkait penataan kawasan Puncak.

Pernyataan ini muncul menyusul imbauan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menyinggung langsung kepala daerah agar tidak ragu mengambil tindakan konkret dalam merespons penanganan bencana.

Samsul menegaskan bahwa sejak awal menjabat, Bupati dan Wakil Bupati Bogor telah melakukan inventarisasi terhadap wilayah-wilayah rawan bencana, termasuk kawasan Puncak.

Samsul menyebut langkah tersebut sebagai bukti keseriusan pemerintah daerah dalam melakukan pembenahan tata ruang dan penataan lingkungan.

Baca Juga: Siap Tanggung Risiko Kebijakan Sekolah, Dedi Mulyadi: Itu Konsekuensi Jadi Pemimpin

“Sejak awal dilantik, Bupati sudah mulai mengevaluasi tata ruang di kawasan Puncak. Bahkan sudah melakukan langkah-langkah inventarisasi terhadap bangunan, baik yang memiliki izin maupun yang tidak berizin,” ujar Samsul, legislator Jabar dari Daerah Pemilihan Kabupaten Bogor pada Rabu, Rabu 9 Juli 2025.

Menurut Samsul, proses penataan kawasan tidak bisa dilakukan secara gegabah atau sekadar ‘main gusur’.

“Ini kan harus ada langkah terlebih dahulu. Tidak langsung gusar-gusur. Nah, bupati sudah melakukan tahapan itu secara prosedural,” jelas Samsul.

Samsul juga menilai kritik Gubernur Dedi Mulyadi sebagai bentuk kepedulian, namun perlu melihat pula bahwa semangat perubahan di Kabupaten Bogor sedang berjalan.

Baca Juga: Ini Alasannya BSU 2025 Belum Cair, Ketahui Penyebabnya!

“Memang usia kepemimpinan beliau (bupati-wabup Bogor) masih seumur jagung. Tapi langkah-langkah dan lompatan yang dilakukan sejauh ini sudah cukup progresif,” imbuh politisi Golkar ini.

Sebelumnya, pernyataan tegas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali menjadi perbincangan publik usai video dirinya menyentil sikap lamban kepala daerah, termasuk Bupati Bogor, dalam menangani potensi bencana di kawasan puncak.

Dalam kanal media sosialnya, Dedi Mulyadi menyoroti pentingnya tindakan konkret seperti pelebaran dan pengerukan sungai untuk mengantisipasi banjir dan longsor yang semakin sering terjadi.***