Minggu, 21 Desember 2025

Pemkab Bogor Siap Bebaskan Sejumlah Lahan untuk Jalan dan Normalisasi Sungai, Ini Penjelasan Wakil Bupati Jaro Ade

- Kamis, 17 Juli 2025 | 07:00 WIB
Ruas Jalan Bojonggede-Kemang (Bomang) masih belum sempurna.  (KABAR BOGOR)
Ruas Jalan Bojonggede-Kemang (Bomang) masih belum sempurna. (KABAR BOGOR)

RADARDEPOK.COM - Pemerintah Kabupaten Bogor di tahun anggaran 2025 akan membebaskan sejumlah lahan untuk kepentingan proyek pembangunan jalan dan normalisasi sungai.

Terdapat 9 proyek yang memerlukan pengadaan tanah, antara lain Jalan Khusus Tambang, Jalan Bojonggede-Kemang (Bomang), Jalan Lingkar Leuwiliang-Rancabugur, dan Jalan Malasari-Batas Sukabumi.

Kemudian, Jalan Poros Tengah Timur (PTT) atau lebih dikenal Jalan Puncak 2, Jalan Alternatif Puncak Lingkar Selatan, Jalan Raya Cikaret, Jalan H. Moh Ashari, serta lahan untuk normalisasi Sungai Cikeas dan Cileungsi.

Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Tim Percepatan Pembangunan memfokuskan percepatan pengadaan tamah untuk tiga titik jalan. Yakni Jalan Khusus Tambang, Jalan Bomang dan Jalan Lingkar Leuwiliang-Rancabungur.

Baca Juga: Pengadilan Agama Cibinong Dekatkan Pelayanan Lewat Program Jemput Asa

Terungkap dalam rapat evaluasi Pemkab Bogor demgan tim percepatan pembangunan yang dipimpin Wakil Bupati Ade Ruhandi atau Jaro Ade.

Dijelaskan Wabup Jaro Ade, pengadaan lahan untuk Jalan Khusus Tambang, Jalan Bojonggede–Kemang (Bomang), dan Jalan Lingkar Leuwiliang–Rancabungur untuk mempercepat konektivitas antarwilayah, serta mendorong pemerataan pembangunan di Kabupaten Bogor.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Suryanto Putra mengatakan, penyelesaian pembebasan lahan berikut pembangunan jalur lambat Jalan Bomang ditarget rampung pada tahun ini.

Saat ini tahapannya sudah masuk proses dokumen pengadaan. Sementara itu, proses verifikasi  belum terbit. "Untuk luasan lahannya sekitar 7.000 meter persegi yang dalam proses," katanya.

Selain membekaskan lahan, pembangunan jalur lambat Bomang juga menjadi fokus pekerjaan fisik tahun ini. Jalur tersebut merupakan bagian dari proyek lanjutan yang belum selesai pada tahun sebelumnya. "Tapi di luar pembangunan jembatan,” ungkapmya.

Baca Juga: Tuntutan Jaksa Hanya Setahun, Pelapor Kasus Pernikahan Ilegal di PN Cibinong Kecewa

Suryanto Putra menjelaskan, pembangunan jalur lambat di ruas Bomang dianggarkan sebesar Rp33 miliar untuk panjang sekitar 2,252 kilometer. Namun, anggaran tersebut belum termasuk dana pembebasan lahan yang hingga kini masih menunggu pencairan," terangnya.

Jalan Bomang memiliki panjang sekitar 8,5 kilometer. Pemkab Bogor terakhir menganggarkan pembangunan Jalan Bomang menggunakan APBD tahun anggaran 2023 dengan nilai Rp3 miliar.

Sedangkan pada 2022, Pemkab Bogor menganggarkan Rp45 miliar.

Secara keseluruhan, dibutuhkam Rp1,6 triliun untuk menyambungkan Jalan Tegar Beriman Cibinong dengan Jalan Raya Parung melalui Jalan Bomang. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB
X