RADARDEPOK.com - Warga Desa Cadasngampar RW 02, Kecamatan Sukaraja, bisa bernapas lega. Irigasi Cikeas yang longsor bertahun-tahun akan segera ditangani Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat dari Fraksi Golkar Samsul Hidayat, saat kegiatan penyebarluasan Peraturan Daerah di Kampung Jampang, RT 07 Desa Cadasngampar, pada Senin, 8 September 2025
Dalam kegiatan tersebut, warga menyampaikan sejumlah keluhan. Bukan hanya soal pembangunan Turap Penahan Tanah (TPT) di Kali Cikeas, tetapi juga masalah jalan rusak dan penumpukan sampah yang belum mendapatkan solusi.
Menanggapi hal itu, Samsul Hidayat menegaskan bahwa masyarakat berhak menyampaikan aspirasi. Namun, kata dia, setiap keluhan memiliki mekanisme penanganan yang berbeda.
Baca Juga: Tahu Aci Gurih dengan Cocolan Sambal Kecap, Cocok untuk Camilan Sore
“Mana yang bisa disikapi segera, mana yang melalui proses teknis, itu ada tahapannya. Untuk longsor dan jalan rusak yang sifatnya krusial, akan direalisasikan pada tahun 2026,” ujar politisi partai berlambang pohon beringin ini.
Sementara itu, Kepala Desa Cadasngampar, Jejen, menyampaikan terima kasih atas kehadiran perwakilan DPRD Provinsi Jawa Barat. Ia menyebut masalah irigasi Cikeas selama ini tidak kunjung selesai karena adanya tarik ulur kewenangan.
“Alhamdulillah, dengan kehadiran DPRD Provinsi ini, harapan masyarakat bisa terkabul. Selama ini ada yang menyebut itu kewenangan Kabupaten Bogor, padahal ini daerah resapan Cikeas, bukan kali baru,” kata Jejen.
Jejen menjelaskan, biaya pembangunan TPT di lokasi longsor ditaksir mencapai Rp2 miliar hingga Rp3 miliar. Dana Desa dinilai tidak mungkin mencukupi karena kondisi tebing yang sangat curam.
Baca Juga: Presiden Prabowo Bentuk Kementerian Baru dan Rombak Kabinet, Ini Rinciannya!
Menurutnya, lokasi yang longsor itu dulunya merupakan jalan yang bisa dilalui mobil. Namun saat ini kondisinya semakin parah.
“Sekarang jangankan mobil, motor pun sudah tidak bisa lewat. Bahkan sudah menempel ke teras rumah warga. Ini sangat mengkhawatirkan,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Soal Jalan Khusus Tambang, Samsul Hidayat Sebut DPRD Jakarta dan Banten harus Terlibat
Samsul Hidayat Minta Warga Bogor jadi Duta Sampah
Samsul Hidayat: DPRD DKI dan Banten Harus Bertanggung Jawab
Samsul Hidayat Pasang Badan Bela Bupati dan Wakil Bupati Bogor Terkait Penataan Kawasan Puncak
Samsul Hidayat Apresiasi Pembangunan di Kabupaten Bogor
Samsul Hidayat Apresiasi Pordes Cup 2025
Dampingi Gubernur dalam Dialog Terbuka, Samsul Hidayat: Suara Mahasiswa dan Rakyat Harus Didengar