Senin, 22 Desember 2025

Gubernur Perintahkan Investigasi Penyebab Ambruk SMKN 1 Cileungsi, KDM : Orang yang Bangun Harus Bertanggung Jawab

- Kamis, 11 September 2025 | 07:20 WIB
Petugas BPBD Kabupaten Bogor melakukan asesmen penyebab atap ruang kelas SMKN 1 Cileungsi Ambruk. (DOKUMEN BPBD KABUPATEN BOGOR)
Petugas BPBD Kabupaten Bogor melakukan asesmen penyebab atap ruang kelas SMKN 1 Cileungsi Ambruk. (DOKUMEN BPBD KABUPATEN BOGOR)

RADARDEPOK.COM-Tidak ada hujan tidak ada angin, atap bangunan SMKN 1 Cileungsi yang berada di lantai 2 di Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, kabupaten Bogor, tiba-tiba ambruk pada saat kegiatan belajar dan mengajar (KBM) tengah berlangsung, Rabu (10/9/2025) sekira pukul 09.20 WIB.

Total 31 orang menjadi korban, 26 ditangani di RS dr. Abdul Radjak Cileungsi atau RS MH Thamrin Cileungsi dan 5 di RS Merry. Luka yang dialami korban rata-rata bagian kepala dan tangan.

Baca Juga: GEMBIRA : Pendampingan Skrining Status Gizi dan Pengukuran Antropometri Daycare 2025

Kapolsek Cileungsi Kompol Edison mengatakan, atap bangunan yang ambruk yakni ruang kelas X sebanyak 2 unit, 1 unit ruang kelas XI, dan 1 unit ruang aula kelas XII. Semuanya berada di lantai dua.  "Saat insiden terjadi, KBM sedang berlangsung. Saat itu para siswa berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri," ujarnya.

Kompol Edison menduga atap bangunan SMKN 1 Cileungsi disebabkan konstruksi baja ringan penahan yang tidak kokoh, sehingga tidak kuat menahan beban yaitu genteng.

Baca Juga: Disdik Jabar Telusuri Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan SMKN 1 Cileungsi

Camat Cileungsi, Adi Henryana mengatakan, tidak mengetahui begitu pasti penyebab ambruknya atap empat bangunan di SMKN 1 Cileungsi. Apalagi saat kejadian cuaca sedang tidak turun hujan atau angin kencang.

“Jadi kita belum tahu penyebabnya, karena angin dan hujan saja tidak ada saat kejadian. Nah, bisa jadi kondisi kontruksi baja ringan pada bangunan tersebut tidak kuat untuk menahan beratnya genteng, jadi itu yang menyebabkan ambruk,” sebutnya.

Baca Juga: Setelah Musala Giliran Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk, Puluhan Siswa dan Guru Alami Luka

Adi Henryana menyebut, pasca-kejadian KBM tidak dilanjutkan dan siswa dipulangkan. "Takutnya ada bangunan kondisinya sama, dan ambruk. Makanya siswa langsung dipulangkan," ucapnya.

Garis polisi dipasang di SMKN 1 Cileungsi pasca insiden atap ambruk.
Garis polisi dipasang di SMKN 1 Cileungsi pasca insiden atap ambruk. (DOKUMEN KABAR BOGOR)

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Andi Sumardi mengatakan, sebanyak 31 siswa dan 2 guru mengalami luka akibat kejadian ambruknya atap bangunan SMKN 1 Cileungsi.

Baca Juga: Perjalanan Dinas Kena Efisiensi, Fraksi PKB Depok Perkuat Koordinasi dengan Leading Sektor

“Untuk korban luka-luka itu ada sebanyak 31 siswa dari kelas X dan XII, serta 2 orang guru. Meeka mendapat penanganan du rumah sakit terdekat, rinciannya  26 siswa di RS MH Thamrin dan 5 siswa di RS Merry.

Dari jumlah itu 20 siswa dari RS MH Thamrin sudah dipulangkan, sisa 6 siswa masih dalam penanganan,” ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB
X