RADARDEPOK.COM-Pemerintah Kabupaten Bogor diharapkan lebih ketat lagi mengawasi aktivitas SPPG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi selaku dapur penyedia program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sebab, di bulan ini saja terjadi tiga kasus keracunan makanan program MBG, yang teranyar dialami tujuh siswa SDN Ciangsana 02 Kecamatan Gunung Putri pada Kamis (16/10/2025).
Baca Juga: Atlet Silat Depok Melenggang ke Babak Kualifikasi Porprov Jawa Barat
Kasus keracunan di SDN Ciangsana 02 dilaporkan oleh Puskesmas Ciangsana setelah tujuh siswa mengalami gejala mual, muntah, pusing, dan sakit perut usai menyantap makanan program MBG.
Diketahui, MBG untuk siswa SDN Ciangsana 02 disediakan oleh SPPG Ciangsana, Yayasan Rumika Peduli Bangsa.
Sementara tujuh siswa SDN Ciangsana 02 yang mengalami gejala langsung mendapatkan perawatan jalan di Puskesmas Ciangsana dan seluruhnya diperbolehkan pulang pada pukul 13.00 WIB di hari yang sama.
Baca Juga: BLT Bisa Tidak Berlanjut Tahun Depan, Menkeu Purbaya: Harus Lihat Keadaan Ekonomi Nanti
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty, menjelaskan bahwa menu makanan yang dikonsumsi para siswa pada hari kejadian terdiri dari nasi putih, ayam goreng tepung asam manis, tahu goreng, mix vegetable, dan buah jeruk.
Gejala dialami sekitar pukul 11.15 WIB, dengan masa inkubasi sekitar 15 menit. “Setelah dilakukan penanganan medis, seluruh siswa yang mengalami gejala sudah membaik dan tidak ada korban yang dirawat inap,” jelas Fusia.
Dinkes Kabupaten Bogor, kata dia, telah menurunkan tim untuk melakukan investigasi ke lokasi pembuatan makanan di SPPG Ciangsana, Yayasan Rumika Peduli Bangsa.
Baca Juga: Atlet Silat Depok Melenggang ke Babak Kualifikasi Porprov Jawa Barat
Adapun tindakan yang telah dilakukan oleh Puskesmas Ciangsana meliputi, pengobatan rawat jalan bagi korban dan Pelacakan dan pemantauan populasi berisiko.
Kemudian, pemantauan kasus baru selama masa inkubasi. Pengambilan sampel makanan untuk diuji di Laboratorium Kesehatan Kelas A Kabupaten Bogor dan Penyuluhan tentang keamanan pangan dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Fusia Meidiawaty juga mengimbau seluruh Kepala Puskesmas di Kabupaten Bogor untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejadian serupa pada program MBG di wilayah masing-masing.
Baca Juga: Baru Aja Dibuka Lapor Pak Purbaya Tembus 15.933 Laporan
Artikel Terkait
Bupati Rudy Susmanto Targetkan 570 Dapur MBG, Pemkab Bogor Perkuat Tim Pengawasan dan Percepatan
Hasil Lab Nyatakan 10 Siswa Asal Bogor Positif Keracunan MBG, Ini Menu Makanan yang Terdeteksi Bakteri
Bupati Bogor Rudy Susmanto Berharap MBG Motor Penggerak Ekonomi Lokal
Sosialisasi Program MBG di Depok, Ranny Fahd Arafiq Dorong Kesadaran Gizi Masyarakat