Senin, 22 Desember 2025

Lagi dan Lagi, BMG Diduga Racuni Siswa, Kali ini Murid SDN Ciangsana 02 Bogor Alami Muntah

- Senin, 20 Oktober 2025 | 06:40 WIB
Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty mengecek penanganan korban keracunan MBG di Puskesnas Ciangsana.  (DOKUMEN KABAR BOGOR)
Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty mengecek penanganan korban keracunan MBG di Puskesnas Ciangsana. (DOKUMEN KABAR BOGOR)

RADARDEPOK.COM-Pemerintah Kabupaten Bogor diharapkan lebih ketat lagi mengawasi aktivitas SPPG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi selaku dapur penyedia program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Sebab, di bulan ini saja terjadi tiga kasus keracunan makanan program MBG, yang teranyar dialami tujuh siswa SDN Ciangsana 02 Kecamatan Gunung Putri pada Kamis (16/10/2025).

Baca Juga: Atlet Silat Depok Melenggang ke Babak Kualifikasi Porprov Jawa Barat

Kasus keracunan di SDN Ciangsana 02 dilaporkan oleh Puskesmas Ciangsana setelah tujuh siswa mengalami gejala mual, muntah, pusing, dan sakit perut usai menyantap makanan program MBG.

Diketahui, MBG untuk siswa SDN Ciangsana 02 disediakan oleh SPPG Ciangsana, Yayasan Rumika Peduli Bangsa.

Sementara tujuh siswa SDN Ciangsana 02 yang mengalami gejala langsung mendapatkan perawatan jalan di Puskesmas Ciangsana dan seluruhnya diperbolehkan pulang pada pukul 13.00 WIB di hari yang sama.

Baca Juga: BLT Bisa Tidak Berlanjut Tahun Depan, Menkeu Purbaya: Harus Lihat Keadaan Ekonomi Nanti

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty, menjelaskan bahwa menu makanan yang dikonsumsi para siswa pada hari kejadian terdiri dari nasi putih, ayam goreng tepung asam manis, tahu goreng, mix vegetable, dan buah jeruk.

Gejala dialami sekitar pukul 11.15 WIB, dengan masa inkubasi sekitar 15 menit. “Setelah dilakukan penanganan medis, seluruh siswa yang mengalami gejala sudah membaik dan tidak ada korban yang dirawat inap,” jelas Fusia.

Dinkes Kabupaten Bogor, kata dia, telah menurunkan tim untuk melakukan investigasi ke lokasi pembuatan makanan di SPPG Ciangsana, Yayasan Rumika Peduli Bangsa.

Baca Juga: Atlet Silat Depok Melenggang ke Babak Kualifikasi Porprov Jawa Barat

Adapun tindakan yang telah dilakukan oleh Puskesmas Ciangsana meliputi, pengobatan rawat jalan bagi korban dan Pelacakan dan pemantauan populasi berisiko.

Kemudian, pemantauan kasus baru selama masa inkubasi. Pengambilan sampel makanan untuk diuji di Laboratorium Kesehatan Kelas A Kabupaten Bogor dan Penyuluhan tentang keamanan pangan dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Fusia Meidiawaty juga mengimbau seluruh Kepala Puskesmas di Kabupaten Bogor untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejadian serupa pada program MBG di wilayah masing-masing.

Baca Juga: Baru Aja Dibuka Lapor Pak Purbaya Tembus 15.933 Laporan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB
X