“Koordinasi lintas sektor sangat penting agar apabila ditemukan laporan gejala keracunan di sekolah, penanganan dapat segera dilakukan secara cepat dan tepat,” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan peningkatan kewaspadaan dan penerapan prinsip keamanan pangan di lingkungan sekolah, kejadian serupa dapat dicegah sehingga kesehatan para siswa dan masyarakat Kabupaten Bogor tetap terjaga.
Sebelumnya, berdasarkan hasil uji laboratorium Dinkes Kabupaten Bogor, makanan program MBG yang disajikan oleh dapur SPPG ke SMPN 1 Jonggol dan SDN Pasir Angin 02 terbukti neracuni anak didik.
Baca Juga: Dugaan PHK Karyawan Sepihak, Tip Top Depok Dipanggil Komisi D
"Uji lab-nya sudah keluar pada 8 Oktober kemarin, jadi dapat disimpulkan bahwa tujuh siswa SMPN 1 Jonggol serta tiga siswa SDN Pasir Angin 02 dinyatakan positif mengalami keracunan setelah mengkonsumsi makanan program MBG," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Irfan Gapur pada wartawan.***
Jurnalis : Achmad Kurniawan
Artikel Terkait
Bupati Rudy Susmanto Targetkan 570 Dapur MBG, Pemkab Bogor Perkuat Tim Pengawasan dan Percepatan
Hasil Lab Nyatakan 10 Siswa Asal Bogor Positif Keracunan MBG, Ini Menu Makanan yang Terdeteksi Bakteri
Bupati Bogor Rudy Susmanto Berharap MBG Motor Penggerak Ekonomi Lokal
Sosialisasi Program MBG di Depok, Ranny Fahd Arafiq Dorong Kesadaran Gizi Masyarakat