RADARDEPOK.com – Aula SIT Al Madinah pada Selasa 14 Oktober, menjadi saksi terpilihnya H.R Agus Sriyanta sebagai Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Jawa Barat periode 2025-2030.
Hari itu, mayoritas peserta Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub) BMPS Jawa Barat 2025, sepakat memilih Agus Sriyanta sebagai nakhoda organisasi tersebut.
Bagi para peserta, Agus Sriyanta layak memimpin organisasi yang menaungi sekolah-sekolah swasta ini karena kiprah dan pengalamannya dalam memajukan dunia pendidikan.
Pria bergelar doktor ini memang begitu konsen dan peduli dengan dunia pendidikan, khususnya sekolah swasta. Tidak heran kalau SIT Al Madinah yang ia bangun dari nol, menjadi salah satu sekolah terbaik di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Presiden Prabowo dan Menteri Kebudayaan Bahas Pemberian Gelar Kepahlawanan Nasional Sejumlah Tokoh
Bagi Agus, memimpin suatu organisasi bukan sesuatu mudah. Apalagi, jabatannya saat ini sebagai Ketua BMPS Jawa Barat, memiliki tantangan yang begitu besar. Ia harus mampu menjadikan organisasi yang dipimpinnya menjadi besar dan lebih baik, khususnya bisa memajukan sekolah swasta di bumi Pasundan ini.
Dalam memimpin BMPS Jawa Barat, Agus memiliki landasan filosofi Siliwangi, yakni silih asah, silih asih dan silih asuh.
Silih asah artinya, saling bertukar gagasan, ide, ilmu yang mengarah pada kemajuan organisasi. Kemudian Silih Asih, menurut Agus dalam memimpin harus saling melindungi, saling menyayangi. “Niat berhimpun adalah untuk saling melindungi, bagaimana membesarkan swasta kecil, berbagi keberhasilan dari swasta yang besar,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Doktor MP Unpak Bogor ini.
Kemudian silih asuh. Filosofi ini memiliki makna, saling merangkul dan saling berkolaborasi menuju sebuah kemajuan. Apalagi, dengan jumlah sekolah swasta yang cukup besar di Jawa Barat, BMPS sudah seharusnya kompak membangun dan memajukan organisasi.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Soroti Kebijakan Semua Siswa Naik Kelas: Ini Tradisi Buruk dalam Pendidikan
Bukan hanya dunia pendidikan, Agus juga dikenal sebagai sosok yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Lewat Rumah Sakit Islam (RSI) Aysha yang didirikannya, ia ingin membantu masyarakat yang tidak mampu mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.
Bagi lulusan doktor Unpak Bogor ini, menjalani hidup harus seimbang, baik dalam hal spiritual, sosial maupun ekonomi. “Saya sudah memiliki usaha yang orientasinya bisnis, dan sudah saatnya saya juga membangun sebuah organisasi atau usaha yang sifatnya lebih ke sosial, salah satunya rumah sakit ini,” terang dia.
Agus menceritakan, rumah sakit yang ia dirikan ini tidak sekadar hanya untuk melebarkan sayap bisnisnya dan mencari keuntungan semata. Tetapi, keberadaan RSI Asyha ini berawal dari pengalaman pribadinya.
“Putri saya Aysha pada Tahun 2010 lalu meninggal dunia di usia 1,5 tahun karena kecelakaan di kolam renang. Dia tidak bisa tertolong karena jauhnya lokasi dan penuhnya kapasitas di salah satu rumah sakit, hingga kami bertekad untuk membangun rumah sakit dan menamakannya dengan nama putri kami," kata Agus.
Artikel Terkait
BMPS Gelar Diklat Emotional Learning bagi Guru Swasta, Disdik Bogor: Kembalikan Budaya Menulis!
BMPS Bersama Disdik dan FDMP Unpak Gelar Diklat untuk Guru Swasta
BMPS dan Disdik Kabupaten Bogor Kembali Gelar Diklat untuk Guru SMP
BMPS Jabar Minta Disdik jadi Penengah dalam Masalah Pendistribusian Ijazah
Latih 1.600 Guru Swasta, Ketua BMPS Bogor: Sekolah Swasta Bantu Pemerintah
Agus Sriyanta Pimpin BMPS Jabar, Dechan Harap Ini