RADARDEPOK.com - Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, bersama Forum Doktor Manajemen Pendidikan (FDMP) Universitas Pakuan, kembali menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) angkatan ke-3 yang digelar di Kampus Al Madinah, Kabupaten Bogor, Rabu (4/12/2024).
Diklat ini diikuti sekitar 250 guru SMP swasta yang ada di Kabupaten Bogor. Ketua BMPS Kabupaten Bogor Agus Sriyanta mengatakan, diklat ini mengangkat tema “Membangun Kepribadian Holistik” dengan tujuan meningkatkan guru, baik SD maupun SMP.
Menurut Agus, diklat ini sangat penting agar guru SD maupun SMP yang ada di Kabupaten Bogor, khususnya guru swasa bisa memahami lima kompetensi pembelajaran sosial emosional yang nantinya diintegrasikan di sekolah masing-masing.
“Para guru di sekolah swasta memang sangat membutuhkan berbagai diklat yang bertujuan meningkatkan mutu pelayanan dalam pembelajaran,” kata Agus.
Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Wasto Sumarno yang hadir sebagai pembicara pada acara diklat tersebut menyampaikan jika legislatif dan Disdik berjanji akan membantu mewujudkan apa yang menjadi harapan BMPS, termasuk dalam hal pembiayaan kegiatan diklat bagi guru sekolah swasta.
“Tujuan utama diklat ini adalah untuk menjadikan manusia yang bermanfaat bagi sesama dengan harapan bisa meningkatkan kesejahteraan guru swasta di Kabupaten Bogor,” kata Wasto.
Sekretaris Disdik Kabupaten Bogor Nina Nurmasari yang juga hadir dalam diklat tersebut mengatakan, acara ini merupakan kolaborasi yang sudah terjalin baik antara pihakanya, BMPS dan FDMP Unpak Bogor.
Menurut Nina, masalah pendidikan di Kabupaten Bogor sangat komplek dan sangat memerlukan kerjasama dengan stakeholder lain, seperti BMPS dan FDMP untuk sama sama mencari solusi penyelesaiannya.
Baca Juga: Resep Tempe Kriuk yang Super Renyah Menu Sederhana yang Enak Banget Dipadukan dengan Sambal Kecap
“Guru saat ini menghadapi tantangan yg sangat berat, di saat kita akan mewujudkan Profile Pelajar Pancasila, di sisi lain gempuran budaya luar dan kemajuan teknologi tak dapat dihindari,” terang Nina.
Untuk itu, Nina berharap budaya menulis langsung dengan menggunakan buku bisa kembali digaungkan, khususnya di kalangan pelajar. Sebab, menurut dia, menulis mampu menjadikan siswa lebih sabar, teliti dan mensinkronkan kerja otak, hati serta gerak tangan.
“Guru juga harus tetap mengingatkan dan menegur dengan tegas namun humanis ketika ada siswa yg berperilaku kurang terpuji,” imbuh dia.***
Artikel Terkait
BMPS Depok Jalin Silaturahmi dengan Yayasan Pendidikan Limo-Cinere
Hadiri Giat BMPS Depok, BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Program
Komisi D DPRD Kunjungi BMPS Depok, Perkuat Sinergitas Pendidikan
BMPS Kabupaten Bogor Upgrade Kepala Sekolah Swasta, Dituntut Lebih Kreatif dan Inovatif
Ketua BMPS Kabupaten Bogor Sebut Kecurangan PPDB Menurun, 60 Ribu Lulusan Ditampung Swasta
Diklat Guru SD, Ketua BMPS: Pendidik harus Memahami Lima Kompetensi Sosial Emosional
BMPS Gelar Diklat Emotional Learning bagi Guru Swasta, Disdik Bogor: Kembalikan Budaya Menulis!