Baca Juga: Emergency Ambulance RSUD Cibinong Dukung NPCI Kabupaten Bogor di Kejurda Jabar 2025
Disnaker Kabupaten Bogor, Nana Mulyana menambahkan, siap menampung aduan dari pekerja.
“Kasus ini akan kami dalami. Kami akan kaji, berkoordinasi dengan UPT Pengawasan, dan membantu masyarakat sesuai kasusnya. Kami juga membuka pintu bagi para pekerja yang ingin mengadu. Silakan datang dan laporkan keluhannya,” tegasnya.
Sementara, Aliansi Masyarakat Bogor Selatan (AMBS) mendesak Pemkab Bogor melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PT Dae Dong International (DDI).
Baca Juga: Puluhan Wasit asal Kabupaten Bogor Ikuti Pelatihan Lisensi C2
"Pemerintah harus turun tangan. Kami akan segera bersurat ke Bupati Bogor dan DPRD dan mendesak agar Pemkab Bogor segera melakukan sidak dan investigasi ke PT Dae Dong," tegas Ketua AMBS, Muhsin.
Menurutnya, perusahaan tidak dibenarkan semena-mena dalam mempekerjakan karyawan. Kasus meninggalnya pekerja saat sedang bekerja di perusahaan harus menjadi perhatian serius.
"Jangan biarkan warga Bogor Selatan diperlakukan seperti ini. Pemerintah harus bertindak cepat dan tegas. Terlebih gara-gara kasus kematian karyawan tersebut sekarang terungkap pula banyaknya pelanggaran ketenagakerjaan di pabrik tersebut," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, Sandi, warga Kampung Cibolang, Desa Teluk Pinang, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, meninggal dunia di tempatnya bekerja, PT Dae Dong International (DDI).
Peristiwa ini terjadi pada Selasa (2/12/2025). Penanganan lamban dari manajemen perusahaan diduga menjadi penyebab meninggalnya sandi.***
Artikel Terkait
Tak Puas Kerja Disnaker, Komisi D DPRD Depok Bakal Sidak Ulang Depo Bangunan GDC
Sembilan Warga Depok Magang ke Jepang, Begini Penjelasan Disnaker
Dewan Kabupaten Bogor Desak Disnaker Tindak PT RPG, Ini Alasannya!