RADARDEPOK.COM - Pembangunan jembatan darurat (jembatan bailey) di Jalan Hankam Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, ditargetkan bisa rampung secepatnya, sehingga ruas tersebut kembali bisa dilintasi.
Perakitan dan pemasangan jembatan rangka portabel penghubung Desa Leuwimalang-Desa Jogjogan yang letaknya tidak jauh dari tempat usaha mantan Bupati Bogor, Iwan Setiawan dikebut.
“Kami terus memastikan bahwa semua elemen yang terlibat, termasuk pihak BUMN yang memproduksi jembatan ini, dapat berkoordinasi dengan baik sehingga pemasangan dan fungsionalitas jembatan dapat berjalan dengan maksimal,” kata Bupati Bogor Rudy Susmanto saat mendampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Suharyanto, meninjau perakitan jembatan bailey di Jalan Hankam.
Baca Juga: Program MBG untuk SD di Bogor Disetop Sementara, Ini Alasannya
Rudy Susmanto mengatakan, selain Jembatan Hankam, pihak terkait juga mempersiapkan penanganan untuk tiga titik lainnya yang terdampak banjir di wilayah Jabodetabek, yang saat ini tengah diperbaiki oleh TNI.
"Pemasangan jembatan bailey ini diharapkan dapat segera meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat, memulihkan kehidupan normal pascabencana, dan mempercepat upaya pemulihan daerah terdampak," harapnya.
Sementara itu, Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto menjelaskan, merujuk data Pemerintah Kabupaten Bogor terdapat tujuh embatan yang mengalami kerusakan akibat banjir bandang pada 2 Maret 2025.
“Kabupaten Bogor ada tujuh jembatan yang harus segera diperbaiki, kami bagi-bagi tugas dengan Bupati Bogor,” ujarnya.
Salah satunya, Suharyanto melanjutkan, membangun jembatan bailey di Jalan Hankam, Kecamatan Cisarua.
Pihaknya bekerjasama dengan Korem 061/Suryakencana satuan Zipur III untuk memasang jembatan sementara tersebut. Pembangunan jembatan ini juga mendapat perhatian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang telah memberikan persetujuan terkait desain dan pemasangannya.
Baca Juga: Dewan Kabupaten Bogor Minta Benahi Parkir Tepi Jalan, Ini Alasan Konkretnya!
"Kami berkolaborasi dengan TNI untuk memastikan jembatan ini dapat segera digunakan dalam waktu dekat, dan dalam kondisi yang cukup baik agar masyarakat dapat kembali beraktivitas tanpa hambatan,” ujarnya.
Suharyanto menambahkan, pemasangan jembatan bailey penghubung Desa Jogjogan-Desa Leuwimalang dijadwalkan selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama.
“Kami akan terus memantau progres ini. Tentunya, pemasangan jembatan ini bukan sekadar solusi sementara, tetapi cukup kuat untuk mendukung pergerakan masyarakat dalam jangka waktu yang lama. Kedepannya, kami akan melihat lebih lanjut apakah jembatan ini akan dipertahankan atau digantikan dengan struktur permanen,” tandasnya.
Baca Juga: Sukacita Ramadan, Lapas Cibinong Apresiasi Warga Binaan Lewat Buka Puasa Bersama Keluarga