RADARDEPOK.COM - Kasus HIV AIDS di Kabupaten Bogor menduduki peringkat dua di Jawa Barat. Data Yayasan Lembaga Kajian Strategis Bogor (Lekas) mencatat, pada tahun 2024, terdapat 814 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Bogor, meningkat dari 700 kasus pada tahun 2023.
"Untuk data tahun 2025 masih dalam proses pembaruan, tapi Kabupaten Bogor masih berada di posisi dua kasus HIV/AIDS di Jawa Barat," ujar Ketua Yayasan LEKAS, Muksin Zaenal Abidin pada kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis di Rest Area Gunung Mas, Puncak, Cisarua, Rabu (7/5/2025).
Dijelaskan Muksin, kasus HIV/AIDS mencakup hampir semua usia dan kalangan. Paparannya tersebar di 40 kecamatan tersebar di Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Hii Serem! Kantor ATR BPN Bogor Bak Rumah Hantu, Polsek Ingin Pinjam
Perkembangan dari tahun ke tahun angka positif selalu meningkat. Bahkan Lekas menemukan kasus ibu hamil positif HIV dan juga pada ODGJ.
Ia pun menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menekan penyebaran virus ini.
“Kami berharap para pemangku kebijakan, mulai dari bupati, SKPD, Kepolisian, hingga TNI bisa bersinergi untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS,” harapnya.
Sementara, Bupati Rudy Susmanto menginginkan jajarannya melakukan langkah-langkah konkret untuk menangani persoalan HIV/AIDS di Kabupaten Bogor.
“Pencegahan dan pengobatan HIV AIDS di Kabupaten Bogor adalah persoalan serius, pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakatnya, kita harus melindungi seluruh masyarakat kita. Kalau tidak kita mulai sekarang, dan kita pura-pura tutup mata yang rugi adalah kita sendiri,” ucapnya. ***
JURNALIS : ACHMAD KURNIAWAN