RADARDEPOK.COM - Pemerintah Kabupaten Bogor mengakui telah menerbitkan perizinan pembangunan perumahan yang dikelola PT Dwi Agra Sejahtera di Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, tepatnya di belakang SDN Cipayung 01.
Meski demikian, Pemkab Bogor akan melakukan evaluasi secara menyeluruh karena dampak aktivitas pembangunan perumahan yang masih tahap cut and fill menyebabkan banjir hingga merusak fasilitas sekolah dan rumah warga.
“Izin memang lengkap secara dokumen, tapi kita harus pastikan pelaksanaannya di lapangan sesuai dengan tahapan dan ketentuan. Misalnya masa berlaku IMB, apakah masih aktif atau perlu diperbarui. Kita ingin semua pihak bersinergi, bukan mencari siapa yang salah, tapi mencari solusi bersama,” ujar Bupati Bogor Rudy Susmanto saat meninjau kondisi SDN Cipayung 01 pasca diterjang banjir, Senin (5/5/2025).
Baca Juga: Pagar Jebol Akibat Cut and Fill Perumahan, SDN Cipayung 01 jadi Korban Kerancuan Perizinan
Banjir dampak aktivitas cut and fill proyek pembangunan perumahan merusak pagar belakang SDN Cipayung 01 an sejumlah fasilitas pendidikan lainnya.
Kunjungan dilakukan sebagai bentuk tanggap cepat Pemerintah Kabupaten Bogor dalam memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan normal dan aman.
Meskipun ketika terjadinm banjir, air tidak hanya merendam lapangan, tetapi juga masuk ke ruang-ruang kelas, mengganggu aktivitas belajar dan merusak sarana sekolah.
Rudy Susmanto menegaskan bahwa pembangunan di sekitar sekolah, terutama perumahan, harus mematuhi ketentuan teknis, khususnya dalam hal sistem drainase dan pengelolaan lingkungan.
“Banjir ini terdampak dari pembangunan perumahan di sekitar sekolah. Pemkab Bogor hadir bersama DPRD Komisi III dan perangkat daerah terkait untuk melakukan musyawarah dan evaluasi bersama pihak pengembang,” katanya.
Bupati Bogor memastikan bahwa perbaikan infrastruktur yang rusak sedang dikebut agar tidak mengganggu proses pembelajaran. Tidak hanya pagar yang diperbaiki, namun juga fasilitas pendukung lainnya seperti toilet dan ruang belajar.
“Alhamdulillah, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan normal. Kami minta pembangunan dilakukan lembur agar tidak mengganggu proses belajar. Ini adalah komitmen bersama agar tidak hanya memperbaiki kerusakan, tapi juga meningkatkan kualitas sarana pendidikan,” ucapnya.
Baca Juga: Rencana Kecamatan Ciawi Sambut HJB ke 543 : Tata Kota dan Tata Desa
Selain sekolah, beberapa rumah warga juga terdampak banjir. Pemerintah Kabupaten Bogor meminta pengembang memberikan perhatian khusus terhadap rumah-rumah tersebut dan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.
Rudy Susmanto menyatakan komitmennya untuk mempercepat transformasi digital sekolah dan mendukung pemenuhan sarana pendidikan melalui APBD Perubahan ke depan. Pemerintah Kabupaten Bogor juga akan terus memantau perbaikan yang dilakukan oleh pengembang sebagai bentuk tanggung jawab sosial.
“Kita ingin dunia investasi tetap berjalan, tapi siswa kita juga harus terlindungi, dan lingkungan masyarakat harus terlayani dengan baik. Sinergi ini penting untuk membangun Kabupaten Bogor yang lebih baik,” tandasnya.
Artikel Terkait
Fantastis! Biaya Normalisasi Sungai Cileungsi dan Cikeas Hampir Rp1 Triliun, Begini Langkah Pemkab Bogor
Meriah! Yuk Intip Parade Budaya Lebaran Bojonggede
Rencana Kecamatan Ciawi Sambut HJB ke 543 : Tata Kota dan Tata Desa
Terinspirasi Lanud Atang Sendjaja, Bupati Bogor Rudy Ingin Bangun Dapur MBG
Pagar Jebol Akibat Cut and Fill Perumahan, SDN Cipayung 01 jadi Korban Kerancuan Perizinan
Kaesang Pangarep Bertemu Bupati Rudy Susmanto : PSI Komitmen Dukung Pembangunan Bogor
Nasdem Bogor Percaya Diri Tatap Pemilu 2029