bogor-raya

Libur Panjang Hari Waisak di Puncak Bogor : Tingkat Kunjungan Tak Sebanding Pendapatan

Rabu, 14 Mei 2025 | 09:00 WIB
Kendaraan roda dua memenuhi Jalan Raya Puncak, Bogor. (KABAR BOGOR)

RADARDEPOK.COM - Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, masih menjadi tujuan wisata favorit para pelancong.

Polres Bogor mencatat kendaraan, baik roda dua maupun empat yang meli tas di Jalan Raya Puncak mencapai 100.000 unit sepanjang masa libur panjang perayaan Hari Waisak 2025, terhitung sejak Sabtu (10/5) hingga Selasa (13/5).

Sayangnya libur panjang Hari Raya Waisak tidak memberikan dampak yang bagus bagi objek wisata maupun perhotelan di kawasan tersebut.

Hal itu tak dipungkiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Yudi Santosa.

Kata dia, fenomena yang terjadi di kawasan Puncak adalah overtourism. Dimana wisatawan yang berkunjung ke Puncak sangat banyak, bahkan Polres Bogor mencatat kendaraan yang melintas mencapai ratusan ribu hingga menyebabkan kemacetan yang sulit diurai selama berhari-hari tapi mereka (pelancong) hanya sekadar menikmati keindahan alam dan jajan di pinggir jalan saja.

Baca Juga: Marak Operasi Gas Oplosan di Rumpin! Aktivis Muda Bogor Barat Segera Geruduk Polsek Rumpin, Kenapa Sulit Ditegakan!?

"Jadi mereka (wisatawan) itu memang pilihan berliburnya berwisata ke Puncak, tapi tidak masuk ke destinasi wisata atau tidak menginap di hotel. Misalnya ke Puncak pas cukup jajan atau makan selesai," ujarnya.

Yudi Santosa menyebut paling banter tingkat kunjungan ke destinasi wisata dan menginap di hotel hanya sekitar 50 persen dari wisatawan pada libur panjang Hari Waisak. Kondisi ini diakuinya memberikan dampak pada tingkat pendapatan dari sektor pariwisata maupun perhotelan.

"Pemkab Bogor dalam hal ini Disbudpar telah berupaya mengantisipasi fenonema ini. Dimana ada tiga hal yang kita lakukan, yang pertama tentu kolaborasi dengan semua pihak, dengan Dishub, Kepolisian, Satpol PP, traveler, Asita, PHRI, dan lainnya supaya wisatawan ini berkunjung lebih dari satu hari di Bogor," katanya.

Kemudian yang kedua, lanjut Yudi Santosa membeberkan, Disbudpar Kabupaten Bogor melakukan penguatan terhadap sumber daya manusia (SDM) pariwisatanya, dari mulai biro perjalanan maupun restoran dengan memberikan pelatihan-pelatihan.

"Bagaimana kemudian, wisatawan itu mempunyai penasaran dan nyaman, sehingga mereka (wisatawan) ingin balik lagi ke Bogor untuk berwisata, SDM di biro perjalanan dan restoran kita berikan pelatihan-pelatihan," ucapnya.

Selanjutnya yang ketiga, berkaitan dengan dukungan sarana-prasarana walaupun ini juga perlu dukungan dari pemerintah pusat tapi pemerintah juga penting melakukan banyak hal berkaitan dengan wisata.

Contoh misalnya, Bupati Bogor berencana untuk menjadikan bus milik pemerintah daerah menjadi bis wisata. Itu menjadi salah satunya.

Kemudian juga, imbuh Yudi Santosa, Pemkab Bogor melakukan pelebaran jalan di jalan alternatif di Megamendung.

Baca Juga: Lahan yang Kosong Dimaksimalkan, Kawasan Pakansari Bakal Jadi Epicentrum Olahraga

Halaman:

Tags

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB