bogor-raya

Kedapatan Suka Tutup Lebih Cepat, Dinkes Bogor Evaluasi Pelayanan Puskesmas Puraseda Leuwiliang

Senin, 30 Juni 2025 | 07:30 WIB
Tangkapan layar video pegiat kesehatan marah-marah di Puskesmas Puraseda. (ist)

RADARDEPOK.COM - Pelayanan kesehatan di Kabupaten Bogor masih jauh dari kata bagus. Seperti halnya yang dirasakan masyarakat Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang.
Puskesmas Puraseda menutup pelayanan lebih cepat, padahal masyarakat masih banyak yang ingin mendapatkan pelayanan.

Seperti diungkap Nining Karmila Sari, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang mendampingi warga dibuatkan surat rujukan untuk pendaftaran BPJS PBI, melalui skema Universal Health Coverage (UHC).

Ia tak dapat menahan emosinya saat datang ke Puskesmas Puraseda pada Kamis (26/6/2025) namun sudah tutup dan pintu pelayanan tergembok. Padahal saat itu waktu masih menunjukan jam operasional, yakni sekitar jam 12 an.

Nining bertemu dengan salah seorang Puskesmas Puraseda menanyakan pelayanan masih buka atau sudah tutup. "Saya tanya, sudah tutup katanya. Tapi kalau ibu ada perlu lewat pintu belakang," kata Nining menirukan jawaban petugas Puskesmas Puraseda.

Baca Juga: Kembali Rombak Kabinet, Rudy Susmanto-Jaro Ade Masih Cari Komposisi Terbaik

Ia pun mengikuti arahan petugas tersebut untuk masuk melalui pintu samping Puskesmas Puraseda.

"Kemudian saya masuk lewat pintu belakang, itu pegawai semuanya lagi berkumpul di meja timbang, malah sudah ada yang pake helm, mereka sudah kemas-kemas, mau pulang," terangnya.

Nining mengaku, kasus ini sebetulnya bukan sekali ini saja. Sudah sering masyarakat mengeluhkan. "Sering, bukan satu dua kali warga komplain, tapi kalau saya tidak mengalami sendiri, saya tidak akan melakukan tindakan," geramnya.

Menurutnya, bukan hanya pelayanan yang kurang baik,  pegawai Puskesmas Puraseda juga judes, pelit untuk senyum.

Dia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bogor, melalui Dinas Kesehatan mengevaluasi kinerja para pegawai Puseksmas Puraseda dan melakukan audit pelayanan.

Kepala Puskesmas Puraseda Arief mengungkap baru mendapatkan informasi tersebut dan akan segara tindak lanjuti. "Nanti saya mau tanya kronologisnya dengan staf," ujarnya.

Sementara itu,  Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty meminta maaf dan berjanji mengevaluasi kinerja bawahannya.

"Saya atas nama Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor memohon maaf atas kejadian ini. Ini menjadi pelajaran penting bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ungkapnya.

Fusia Meidiawaty pun menjelaskan kejadian tersebut. Kronologinya bermula saat seorang warga bernama Nining, yang merupakan PSM datang ke Puskesmas Puraseda untuk membantu keluarganya mengurus pendaftaran BPJS PBI melalui skema Universal Health Coverage (UHC).

Baca Juga: Sekda Ajat : Mahasiswa Hadir Sebagai Penyambung Masyarakat

Halaman:

Tags

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB