Rudy Susmanto berharap, kehadiran Sekolah Rakyat diharapkan mampu mengurangi kesenjangan pendidikan dan memberikan peluang bagi anak-anak dari keluarga pra sejahtera untuk mendapatkan akses pendidikan berkualitas dan lingkungan yang sehat.
“Sekaligus menciptakan ruang tumbuh yang aman dan mendidik bagi anak-anak yang selama ini mengalami keterbatasan dalam mengakses pendidikan formal,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Farid Ma’ruf menjelaskan, Sekolah Rakyat dibuka di Sentra Terpadu Inten Suweno di Karadenan, Cibinong untuk jenjang SMP. Dan Sentra Terpadu Galih Pakuan di Kecamatan Ciseeng untuk jenjang SMA. Sementara, Jasinga dan Cariu juga sedang disiapkan menyusul.
Baca Juga: Bogor Punya Perda Keolahragaan, Apakah Berpihak ke Pelaku Olahraga?
“Sebanyak 67 siswa telah terdaftar dalam program ini, terdiri dari 50 siswa jenjang SMA dan 17 siswa jenjang SMP. Mereka telah melalui proses seleksi dan verifikasi berdasarkan data resmi keluarga miskin ekstrem yang dihimpun Dinas Sosial Kabupaten Bogor,” jelas Farid.
Farid menambahkan, proses pembelajaran akan dibagi ke dalam dua rombongan belajar. Ini agar pendampingan dan pengembangan karakter siswa bisa dilakukan lebih maksimal. Ini bukan sekadar pendidikan, tetapi upaya membangun masa depan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.
“Program Sekolah Rakyat ini diharapkan mampu memberikan akses pendidikan yang lebih layak, sekaligus menciptakan ruang tumbuh yang aman dan mendidik bagi anak-anak yang selama ini mengalami keterbatasan dalam mengakses pendidikan formal,” ujarnya. ***
JURNALIS : ACHMAD KURNIAWAN