RADARDEPOK.COM-Kabupaten Bogor terus berinovasi dalam membangkitkan semangat kemerdekaan di wilayahnya. Lagu Bogor Istimewa digelorakan melalui Lomba Paduan Suara yang diinisiasi TP PKK Pimpinan Eva Rudy Susmanto.
Laporan : Achmad Kurniawan
Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga atau TP PKK Kabupaten Bogor menggelar lomba paduan suara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Auditorium Sekretariat Daerah, Cibinong, Selasa (12/8/2025).
Baca Juga: Pembaruan Data SIMPEG Semakin Mudah dan Dekat, Kini Bisa Terlayani di Kecamatan
Ketua TP PKK Kabupaten Bogor, Eva Rudy Susmanto mengatakan, kegiatan ini diadakan bertujuan meningkatkan dan mengembangkan bakat kader di bidang seni musik terutama seni suara.
Juga, meningkatkan kreatifitas kader dan mempererat silaturahmi. Serta mempromosikan lagu Bogor Istimewa kepada masyarakat dan kader PKK se-Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Keren! El Cibi Band : Cara Unik Lapas Cibinong Membimbing Warga Binaan Lewat Seni Musik
"Lomba diikuti 39 grup paduan suara atau padus mewakili kecamatan, masing-masing, dimana per grup terdiri dari 15-20 orang," ujar Ketua TP PKK, Eva Rudy Susmanto.
Eva Rudy Susmanto pun mengajak seluruh kader PKK untuk menjadikan momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia sebagai sarana mengasah kemampuan seni sekaligus memperkuat kebersamaan.
Baca Juga: Inspirasi Governance 4.0 Pada 80 Tahun Indonesia Merdeka
“Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh kader PKK dapat menjadi individu yang memiliki apresiasi tinggi terhadap seni, sekaligus mampu bekerja sama dalam tim untuk mencapai tujuan bersama,” ungkap Eva.
Ia menekankan pentingnya soliditas dalam satu tim. Menurutnya, setiap anggota harus memiliki satu misi dan satu tujuan, saling bertanggung jawab, serta menghargai satu sama lain. Lomba ini tidak semata-mata soal meraih juara, namun juga tentang membangun silaturahmi, sportivitas, dan rasa kekeluargaan di antara sesama kader PKK.
“Pemenang lomba paduan suara kali ini akan kita bawa untuk tampil di berbagai acara, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Namun yang terpenting adalah manfaat dan hikmah dari kegiatan ini,” jelasnya.
Eva berharap seluruh peserta dapat mengikuti lomba dengan semangat, menjadikan seni sebagai sarana mempererat persaudaraan, serta tetap menjaga kekompakan dan saling menghargai.***