RADARDEPOK.COM-Kerusakan SDN Tegal Benteng yang berada di Desa Babakan Raden, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, masuk kategori berat. Dari jumlah total enam unit ruang kelas, tiga dalam kondisi tidak layak digunakan untuk kegiatan belajar dan mengajar (KBM).
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Warman Ghaisan menjelaskan, terdapat tiga ruang kelas dengan kondisi rusak berat.
Struktur bangunan gedung 80 persen rusak, mulai dari struktur, kolom, ring balok dan dinding. Kondisi serupa juga terjadi pada atap penutup plafon, dan rangka plafon.
Kemudian, ia melanjutkan, lantai ruang kelas juga tingkat kerusalannya mencapai 80 persen. "Ruang guru dan 1 ruang kelas juga ikut terdampak kerusakan, dan TPT mengalami retakan yang menyebabkan pergeseran tanah, dinding ruang kelas retak,” ujar Warman saat meninjau SDN Tegal Benteng.
Baca Juga: Melihat Peran Moralitas Pada Penanganan Demonstran di Indonesia Dalam Beberapa Minggu Terakhir
Kabid Sarpras Disdik Kabupaten Bogor menerangkan, dengan kondisi fisik gedung SDN Tegal Benteng yang tidak layak, maka untuk sementara KBM sebanyak 78 siswa dilaksanakan di 3 ruang kelas yang layak. Sedangkan sebagian dilaksanakan dengan menumpang di rumah warga yang lokasinya tidak jauh dari sekolah.
Sementara itu, Kepala Disdik Kabupaten Bogor, Rusliandy mengatakan, prioritas saat ini mengedepankan keselamatan siswa pada saat mengikuti pembelajaran.
Disdik Kabupaten Bogor juga telah menugaskan pengawas dan kepala sekolah untuk membuat laporan secara berkala perihal pelaksanaan KBM di SDN Tegal Benteng.
Baca Juga: Jambore Nasional Asosiasi Honda CBR XIII 2025 Sukses Digelar di Bogor
“Untuk penanganan kondisi sarana dan prasarana, saat ini tiga ruang kelas sedang dilakukan pengerjaan kontruksi rehabilitasi, dan untuk perencanaan pembangunan tiga ruang kelas baru dan satu kantor akan dilakukan di tahun 2025 ini,” tuturnya.
Adapun untuk penanganan perencanaan jangka panjang akan dibangun tiga ruang kelas baru pada 2026 mendatang.
Sebelumnya viral SDN Tegal Benteng dalam kondisi memprihatinkan, sangat tidak layak digunakan untuk melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar (KBM).
Baca Juga: Yuk Kepoin! 3 Tempat Nongkrong Baru dengan View Indah yang Bisa Bikin Terpesona di Puncak Bogor
Tiang bangunan kondisinya sudah miring, lantai tanpa keramik, langit kelas pun tanpa plafon, sehingga membuat anak didik tidak mendapatkan kenyamanan saat belajar. Kondisi tersebut terjadi di tujuh ruang kelas yang ada di sekolah di ujung timur Bumi Tegar Beriman.