RADARDEPOK.COM-Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor evaluasi program Kampung Moderasi Beragama yang diimplementasikan di tiga kecamatan, yakni Cibinong, Gunungsindur, dan Ciampea.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bogor, Syukri Ahmad Fanani mengatakan, Kampung Moderasi Beragama diluncurkan pada 2023 sebagai ikhtiar menciptakan kerukunan dan keharmonisan masyarakat di Bumi Tegar Beriman.
"Kini setelah dua tahun diluncurkan, maka pelaksanaannya kita evaluasi," ujar Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bogor.
Dia menjelaskan, evaluasi program Kampung Moderasi Beragama meliputi beberapa instrumen. Antara lainapakah para stakeholders sudah berperan aktif merawat kerukunan, dan apakah kebutuhan umat beragama di Kabupaten Bogor terakomodir.
Baca Juga: Ikadi Depok Gelar Pelatihan Dai Muda : Mencetak Dai Inspiratif yang Relevan dengan Tantangan Zaman
Kemudian, lanjut Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bogor, adakah festival kerukunan yang dilaksanakan selama dua tahunan terakhir, serta program apa saja yang sudah dilaksanakan dalam memperkuat moderasi beragama.
"Berbagai instrumen tersebut menjadi pijakan kqmi dalam mengevaluasi Kampung Moderasi Beragama agar semakin baik lagi menciptakan kerukunan di masyarakat," tegasnya.
Baca Juga: Lanjutkan Pengabdian, Wali Kota Prabumulih: Setiap Keputusan harus Matang
Salah satu Kampung Moderasi Beragama berada di Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea. Wilayah ini menjadi lokasi untuk menyebarluaskan pesan-pesan moderasi beragama sebagai salah satu program prioritas Kemenag.
Dia sangat mengapresiasi moderasi beragama di Desa Ciampea dengan tingkat kemajemukan yang luar biasa dan tetap rukun.
Baca Juga: Unindra PGRI dan 13 Stasiun TVRI di Daerah Bergandeng Tangan Lestarikan Wayang Kulit
"Kerukunan di Ciampea sudah terbangun sejak lama sebelum ada program ini," ucapnya.***
Jurnalis : Achmad Kurniawan