“Sumur bor dan MCK ini bagi kami bukan hanya sekadar fasilitas fisik, melainkan harapan baru bagi 1.471 warga kami untuk hidup lebih sehat, lebih layak, dan yang terpenting, lebih aman, terutama saat musim kemarau melanda. Dengan adanya fasilitas ini, waktu dan tenaga yang sebelumnya dihabiskan untuk mencari air kini dapat dialihkan ke kegiatan produktif lainnya, seperti bertani atau belajar,” ujar Supandi.
Baca Juga: 48 Ton Durian Beku Asal Desa Sukahati Bogor Disekspor ke Tiongkok
Dampak positif kehadiran fasilitas ini juga dirasakan langsung di lingkungan pendidikan. Kepala Sekolah SD Batu Tulis, Roki S.Pd., M.Pd. menginfolan sebelumnya siswa dan guru seringkali kesulitan mengakses air bersih sehingga mengganggu kegiatan belajar. Kini fasilitas air bersih yang baru sangat membantu pemenuhan kebutuhan dasar warga sekolah dan dapat menekan angka penyakit berbasis air di kalangan siswa.
Fasilitas air bersih yang dibangun melalui program TJSL PLN tersebut dipastikan dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga sekitar di RW 005 melalui sistem pengelolaan bersama.
Sarana baru ini tidak hanya memperluas akses air bersih, tetapi juga menambah infrastruktur layanan dasar yang krusial di wilayah tersebut, menjadikan Desa Ciarunteun Ilir selangkah lebih maju dalam mencapai target sanitasi dan kesehatan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Pemkab Bogor Targetkan Pengembangan Produksi Cabai Seluas 280 Hektar, Tersebar di 23 Kecamatan
Program ini sejalan dengan komitmen PLN dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin keenam, yaitu ketersediaan dan manajemen air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua.
PLN berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengidentifikasi dan merespons kebutuhan dasar lainnya di masa depan.***