Baca Juga: 25 Tahun Terus Tumbuh Tuk Bangun Asa, PNM Ungkap Sederet Komitmen Dalam Membangun Negeri
Menyoroti cepatnya pertumbuhan rokok yang lebih murah di golongan 2 dan 3, Agus menyarankan kerumitan ini perlu diselesaikan dengan membenahi struktur tarif cukai di Indonesia yang saat ini termasuk paling kompleks di dunia.
Hal ini dikarenakan penerapan struktur tarif cukai yang berlapis dapat mendorong menjamurnya merek rokok baru dengan harga yang lebih murah.
"Pemerintah harus berani memangkas gap pungutan cukai antara satu layer dengan layer lainnya untuk mempersempit perbedaan harga. Dengan demikian, pilihan konsumen ke produk yang lebih murah menjadi semakin sempit," ungkapnya.
Baca Juga: Buku Kelola Uang Bisnis Gemilang Sebagai Inspirasi Bagi UMKM
Senada dengan pernyataan Agus, berkaitan dengan struktur tarif cukai, Heri juga menyarankan agar jarak antara satu layer dengan layer lainnya untuk dikecilkan secara optimal.
"Aturan ini juga perlu diimbangi dengan penetapan tarif cukai yang ideal dan tidak eksesif atau tidak terlalu tinggi untuk mengurangi perpindahan konsumsi ke rokok yang lebih murah," tutupnya.***
Artikel Terkait
Gaji 13 ASN Depok Macet Gara-gara Dinas Belum Ajukan TPP, Padahal BKD Siapkan Anggaran Segini!
Kualifikasi Piala Dunia Indonesia vs Irak, Bung Kesit: Walau Berat, Peluang Garuda Menang Terbuka! Berikut Jadwal dan Susunan Pemainnya
Patuhi SE Netralitas, Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Siap Sinergi dan Merangkul Semua ASN
Kena Deh! Pembangunan Gedung Kedokteran UPN Veteran Dikorupsi, Kejari Depok Tetapkan Kontraktor dan PPK Tersangka
Perhatian Tapera Bisa Ditunda! Basuki dan Sri Mulyani Aarahan, Buruh Ancam Demo Besar-besaran
Imam Budi Hartono Pertahankan Ayomi Warga Depok, Semua Masyarakat Berhak Mendapat Pelayanan!
SK Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Tinggal Deklarasi, Fadh: Siap Menangkan Pilkada Depok