RADARDEPOK.COM - Warga Depok tentu sudah sangat bersahabat dengan Stasiun Citayam yang terletak di perbatasan Kota Depok dan Kabupaten Bogor. Tepatnya, antara Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung dengan Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Bojong Gede. Pra sarana transportasi ini sudah melewati tahapan kajian dan dan ditetapkan sebagai cagar budaya Kota Depok.
Hilir mudik penumpang commuter line terlihat sangat sibuk di Stasiun Citayam, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. Mulai dari rombongan keluarga yang hendak bertamasya hingga karyawan yang akan berangkat kerja, semuanya menunggu kedatangan kereta sesuai tujuan masing masing.
Di bawah atap stasiun yang mengusung gaya bangunan kolonial Hindia - Belanda, terdapat penumpang yang sudah melakukan transaksi secara digital. Perpaduan gaya bangunan Pemerintahan Belanda dengan bangunan modern sedikit demi sedikit sudah merubah wajah lama Stasiun Citayam. Namun, elemen atap dan bangunan masih berbentuk lengkungan.
Sambil menunggu datangnya kereta tujuan Jakarta Kota, seorang anak tampak bertanya tanya kepada ayahnya yang sudah tak sabar menunggu commuterline dari arah Stasiun Bojonggede.
Di sela perbincangan, bocah itu tampak menanyakan gaya bangunan Stasiun Citayam yang menurutnya tidak banyak dapat ditemui pada bangunan lain.
"Ayah kenapa itu bentuknya melengkung," tanyanya kepada sang ayah sambil menunjuk sisi atap Stasiun Citayam.
Dengan spontan, sang ayah menjawab bahwa Stasiun Citayam telah dibangun saat masa penjajahan Pemerintah Belanda. Sehingga, elemen bangunan yang ada mengusung konsep bangunan pada masa penjajahan Belanda.
"Ini yang bangun orang Belanda dulu, sudah lama, ayah juga belum lahir," sahutnya.
Baca Juga: Suplai Makanan ke Tentara Israel, McDonald's Margonda Depok Digeruduk Massa, Begini Tuntutannya
Ketua Depok Heritage Community (DHC), Ratu Farah Diba mengungkap, Stasiun Citayam telah mengalami beberapa kali perubahan fisik untuk menyesuaikan dengan kebutuhan fasilitas perkeretaapian. Ciri fisik yang mudah dikenali yakni elemen atap dan dinding yang berbentuk lengkungan atau arch dan setengah lingkaran atau semi circular yang dapat ditemui mulai dari pintu, jendela hingga atapnya.
"Stasiun Citayam adalah salah satu stasiun kereta api dan kereta listrik tertua di Kota Depok. Stasiun ini berfungsi sebagai lokasi keberangkatan dan pemberhentian pengguna jasa transportasi kereta api di antara Stasiun Depok dan Stasiun Bojonggede. Seperti halnya Stasiun Depok dan Stasiun Pondok Cina, bangunan Stasiun Citayam telah didirikan sejak pertengahan abad ke 19 di masa kolonial Hindia-Belanda," beber Ratu Farah Diba.
Baca Juga: Hampir Semua Rampung, RTLH Kelurahan Cipayung Jaya 80 Persen Selesai
Anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Depok itu bercerita, awalnya Stasiun Citayam masih dikategorikan sebagai sebuah halte kereta api. Sehingga, sarana transportasi ini disebut sebagai Halte Citayam.