PAUD Muslimat NU 01 Hadir di Pondok Jaya Depok : Rintis Pendidikan Berbasis Akhlak Sejak Dini

RADARDEPOK.COM-Launching Paud Muslimat NU 01, menjadi lembaga pendidikan usia dini pertama yang langsung berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Muslimat (YPM) NU Kota Depok di Kelurahan Pondokjaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Senin (21/7).

Laporan : Agnesya Wianda

Sebuah bangunan berkelir putih berpadu hijau terlihat menyejukan. Berhiaskan gambar animasi anak sedang berada di sekitar Kabah, juga ada pula animasi anak dengan binatang terpampang menghiasi tembok bangunan di salah satu sisi.

Har itu, di dominasi dengan ibu-ibu yang kompak berpakaian hijau, adapula bapak-bapak dengan pakaian putih hitam, lengkap dengan pin identitas camat dan lurah yang melekat di sebelah kanannya.

Mereka menghadiri peluncuran Paud Muslimat NU 01, lembaga pendidikan usia dini pertama yang dikelola langsung Yayasan Pendidikan Muslimat (YPM) NU Kota Depok. Dengan semangat kolaboratif, Muslimat NU dan NU Care-LAZISNU Kota Depok menggagas PAUD ini sebagai bentuk nyata komitmen Nahdlatul Ulama dalam memperkuat pendidikan berbasis Islam Ahlussunnah wal Jama’ah.

Baca Juga: Berpengalaman dalam Dunia Birokrat, Supian Suri Kantongi Dukungan Muslimat NU Maju Pilkada Depok 2024

"Ini bukan hanya tentang pendidikan, tetapi tentang membentuk karakter generasi masa depan yang berakhlak dan cinta tanah air," ujar Muhammad Reza, Camat Cipayung.

Hadirnya PAUD Muslimat NU bukan hanya sekadar penambahan lembaga pendidikan, tetapi juga wujud kehadiran organisasi keagamaan dalam membangun akar sosial masyarakat.

“Kami dari kelurahan sangat mendukung. PAUD ini bukan hanya mendidik anak-anak, tapi juga menguatkan pondasi moral dan spiritual warga Pondok Jaya sejak dini. Saya melihat semangat gotong royong di sini tumbuh sangat kuat," ujar Denny Ferdian, Lurah Pondokjaya.

Kehadiran lembaga pendidikan berbasis Islam ini, memperkaya wajah pendidikan di wilayahnya.

Baca Juga: Peran Muslimat NU dalam Pembangunan Karakter Bangsa

 “Pentingnya sinergi antara pemerintah, ormas keagamaan, dan masyarakat dalam membangun ekosistem pendidikan yang berkeadaban,” tandas Denny Ferdian. ***