Minggu, 21 Desember 2025

Menyusuri Pelatihan Pemuliaan Jenazah Perempuan MUI Bojongsari Baru : Solusi Atasi Kekurangan Petugas, Dua Orang Wakili Tiap RW

- Senin, 4 Agustus 2025 | 11:20 WIB
Pelatihan Pemuliaan Jenazah Perempuan MUI Kelurahan Bojongsari Baru di Aula TK Rizkia, Jalan Raya Parung Ciputat Bojongsari Baru RT3/7 Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Sabtu (2/8).  (RISKY DWI LESTARI/RADARDEPOK)
Pelatihan Pemuliaan Jenazah Perempuan MUI Kelurahan Bojongsari Baru di Aula TK Rizkia, Jalan Raya Parung Ciputat Bojongsari Baru RT3/7 Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Sabtu (2/8). (RISKY DWI LESTARI/RADARDEPOK)

RADARDEPOK.COM-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari menggelar Pelatihan Pemuliaan Jenazah Wanita. Dihadiri Lurah Bojongsari Baru, Adeyasya Aziza, Ketua LPM, Ketua MUI Bojongsari Baru Ustad Jamaluddin, Ustad Nuryadi dan Ustad Baharudin

Laporan : Risky Dwi Lestari

Pagi itu, Aula TK Rizkia yang berada di Jalan Raya Parung–Ciputat, RT 3/7, Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari, tampak ramai. Kursi-kursi telah tersusun rapi, aroma wangi khas pembersih lantai tercium, dan di bagian depan meja panjang tertata perlengkapan pelatihan.

Baca Juga: Rindu Bogor, Kafe dan Resto yang Menyediakan Menu - Menu Enak Dipadukan dengan Durian

Di sanalah sebuah kegiatan yang terbilang penting, mengingat di wilayah ini, jumlah warga yang memiliki keterampilan memandikan jenazah perempuan masih sangat minim.

“Upaya kami melaksanakan kegiatan ini untuk Bojongsari Baru, terkhusus kepada warga agar yang memandikan jenazah perempuan baru satu untuk lebih banyak lagi. Karena, memang yang memandikan jenazah wanita itu masih kurang,” tutur Adeyasya Aziza kepada Radar Depok sambil tersenyum, Minggu (3/8).

Baca Juga: Langsung Bebas, Warga Binaan Rutan Depok dapat Amnesti dari Presiden Prabowo Subianto

Bergerak dari kondisi ini, MUI Bojongsari Baru berinisiatif mengadakan pelatihan dengan biaya yang berasal dari infak-infak yang masuk ke MUI. Dana tersebut, sepenuhnya digunakan untuk menyelenggarakan pelatihan ini.

Dengan konsepnya yang sederhana, Setiap RW diminta mengirimkan dua peserta. Harapannya, pengetahuan dari pembekalan materi pemuliaan jenazah ini bisa menyebar merata ke seluruh wilayah.

Baca Juga: Pebalap Muda Didikan Astra Honda Siap Melaju Kencang di IATC Malaysia

“Pesertanya dari warga tiap RW yang mau ikut, jadi tiap RW mengirimkan dua peserta ke pelatihan tersebut. Namun, saat kemarin tidak semua RW mengirimkan, dan dari beberapa RW juga hanya mengirimkan satu orang,” jelas Adeyasya Aziza.

Pelatihan ini digelar hanya satu hari, para peserta mendapat materi langsung dari narasumber berpengalaman. Mulai dari tata cara memandikan, mengafani, hingga adab yang harus dijaga saat menangani jenazah wanita.

Baca Juga: Masalah PT FCC Karawang Dinilai Sudah Selesai, Dedi Mulyadi Tegaskan Jangan Ada Tindakan Intimidatif

Adeyasya berharap, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan jumlah warga yang memiliki kemampuan pemuliaan jenazah wanita semakin bertambah.

“Dengan adanya pelatihan itu diharapkan akan bertambah yang bisa. Agar kalau ada yang nggak bisa, terkendala apa misalnya, ada yang gantiin,” tutupnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X