Minggu, 21 Desember 2025

200 Anak Ikuti Lomba Hari Anak Nasional 2025: Yateri Depok Tanamkan Karakter Anak di Era Digital

- Senin, 28 Juli 2025 | 10:05 WIB
Yateri bersama Forum Anak Kelurahan RatujayaPeringati HAN 2025, di Lapangan Perumahan Permata Depok, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Minggu (27/7). (RADAR DEPOK)
Yateri bersama Forum Anak Kelurahan RatujayaPeringati HAN 2025, di Lapangan Perumahan Permata Depok, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Minggu (27/7). (RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Puluhan anak berkumpul mengikuti serangkaian permainan, pentas seni, dan kegiatan edukatif. Aksi itu dalam merayakan puncak perayaan Hari Anak Nasional 2025, yang digelar Yayasan Terang Anak Indonesia (Yateri). Bersama Forum Anak Kelurahan Ratujaya dan Kecamatan Cipayung, acara tersebut menjadi ruang bagi anak-anak untuk bersuara, berekspresi, dan merayakan hak anak.

Laporan: Agnesya Wianda

Tenda bernuansa biru terbentang, di lapangan perumahan Permata Depok yang biasanya sunyi diakhir pekan, berubah menjadi panggung kemeriahan dalam puncak yang digagas Yayasan Terang Anak Indonesia (Yateri).

200 anak berpartisipasi,tawa riangnya terdengar, mereka berkumpul untuk merayakan Hari Anak Nasional 2025 dengan berbagai macam lomba. Mulai dari mewarnai, pertunjukan fesyen, hingga menyanyi.

Baca Juga: Melihat Upaya SDN Tapos 4 Dalam Meningkatkan Kenyamanan Peserta Didik : Renovasi Atap Bocor hingga Penambahan Toilet 

“Dalam peringatan hari anak nasional ini, anak-anak sadar bahwa ada negara dan masyarakat yang akan memenuhi hak-hak mereka,” jelas Sondang K. Susanne Siregar, Ketua Yateri.

Yateri menggandengn Forum Anak Kelurahan Ratujaya dan Kecamatan Cipayung tidak sekedar merayakan, mereka menanam benih penting kesadaran akan hak, kewajiban, dan karakter anak di era digital.

“Kami juga ingin anak-anak paham kewajiban. Mulai dari hal kecil, seperti menaati orangtua. Kesadaran akan dua sisi, hak dan kewajiban, akan membentuk karakter anak yang kritis dan positif,” ungkap Sondang K. Susanne Siregar.

Lebih dari sekadar perayaan, acara itu menjadi refleksi atas masa depan anak-anak Indonesia, terutama di perkotaan seperti Depok. Perlindungan anak tidak bisa hanya jadi wacana tahunan. Ia mengajak semua pihak untuk turun tangan.

Baca Juga: Madas Nusantara Depok Santuni 100 Yatim, Ketua Maklumi Walikota Tak Hadir

“Bukan cuma tugas kami, tapi seluruh elemen: pemerintah kota, masyarakat, orangtua. Bersinergi untuk memastikan hak-hak anak terpenuhi,” ujarnya.

Dengan tema yang bertajuk ‘Berkarakter di Digital’ atau disingkat BerdiGital. Sebuah frasa yang, menurut Ketua Pelaksana sekaligus Duta Anak Yateri, Adinda Ditha Putri, mencerminkan semangat zaman. “Digitalisasi enggak bisa dihindari, tapi karakter harus tetap jadi pondasi,” katanya.

Puncak lomba yang dilaksanakan berakhir dengan pemberian hadiah untuk pemenang dengan berbagai macam isinya. Mulai dari meja belajar, alat tulis hingga perlengkapan sekolah. Sementara dooprize disediakan untuk orangtua yang mendampingi anaknya, membuat acara semakin meriah.

“Saya berharap dengan kegiatan seperti ini, kemampuan literasi anak-anak di Kota Depok dapat meningkat dan mampu menghadapi tantangan di era digitalisasi,” tandas Adinda Ditha Putri.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X