RADARDEPOK.COM-Taman Pintar Pergerakan Muda Mudi Depok (Taman PMMD) yang berlokasi di Jalan Jati, RT5/4 Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, tengah dalam proses renovasi total mengingat jumlah siswa dan siswi kian banyak.
Laporan : Aldy Rama
Siswa dan siswi Yayasan Taman Pintar PMMD tercatat mencapai jumlah sekitar 130 orang. Karena gedung tak lagi menampung anak-anak untuk kegiatan belajar dan mengajar, akhirnya gedung tersebut direnovasi total.
Hal itu dilakukan, semata demi kegiatan belajar dan mengajar yang nyaman untuk anak didik Taman Pintar PMMD. Kini, anak-anak tersebut untuk sementara waktu belajar di kediaman salah satu pendiri Taman Pintar PMMD, HM Kahfi, tak jauh dari letak gedung Taman Pintar PMMD bertengger.
“Karena muridnya semakin banyak sedangkan tempatnya terbatas, akhirnya kami memutuskan untuk membangun gedung yang baru. Nah untuk sementara ini, anak-anak ditampung dulu di rumah saya,” ungkap HM Kahfi.
Gedung tersebut diratakan pada tahun 2023, dan renovasi total itu rencananya akan dilaksanakan pada akhir tahun ini. Dari yang sebelumnya struktur gedung hanya dua lantai, nantinya akan dibangun dengan tiga lantai dengan total luas mencapai sekitar 150 meter.
Baca Juga: Rekening Bobol, BNI Dibawa ke Persidangan : Ini Kata Saksi Ahli
“Kalau dulu kan strukturnya dua lantai, sekarang ini rencananya kami akan membangun gedung dengan tiga lantai dengan luas sekitar 100 meter. Saat ini kami tengah memproses izin tanah wakafnya,” beber HM Kahfi.
Bangunan tersebut akan bertengger gagah dengan dengan tiga lantainya yang dapat menampung sekitar 150 siswa dan siswi. Tetapi, pembangunan gedung akan dilaksanakan setelah semua urusan izin dan lain sebagainya tuntas.
Setelah semua proses untuk kembali membangun gedung Taman Pintar PMMD itu terpenuhi seutuhnya, proses pembangunan akan digarap setelah Pilkada Depok yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
Baca Juga: Pendaftaran PLN Journalist Award 2024 Tinggal Sebulan Lagi, Kirimkan Karya Jurnalistik Terbaikmu!
“Setelah gedung sudah jadi semua akan kembali ke sistem semula. Belajar di gedung yang baru, dan tentunya tidak dipungut biaya alias gratis. Karena kami dari awal memang menerapkan pembelajaran tanpa dipungut biaya,” demikian HM Kahfi menandaskan.***