feature

Mengulas Sumur 7 Raden Wujud di Beji Depok, Dibangun Tahun 788 untuk Kemakmuran Masyarakat : Bagian 1

Kamis, 17 Oktober 2024 | 12:00 WIB
SEJARAH : Sumur 7 Raden Wujud Beji yang terletak di Kampung Keramat Beji, RT9/12, Kelurahan/Kecamatan Beji, Kota Depok. (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Kota Depok memiliki warisan budaya yang sudah ada sejak tahun 788. Sumur 7 Raden Wujud Beji yang berlokasi di Kampung Keramat Beji, RT9/12, Kelurahan/Kecamatan Beji, Kota Depok, merupakan warisan budaya yang masih dijaga hingga saat ini.

Sore hari yang cerah, Harian Radar Depok berkesempatan untuk mengunjungi Sumur 7 Raden Wujud Beji. Warisan budaya yang sudah ada sejak dulu ini, terus menerus dilestarikan oleh masyarakat setempat.

Sebelum melangkah lebih jauh ke Sumur 7 Raden Wujud Beji. Harian Radar Depok didampingi oleh Suryono, selaku orang yang mewakili sang juru kunci.

Baca Juga: Militan Dukung Imam-Ririn, Sulaiman Tunggu Surat Resmi Pemecatan dari PKB Depok

Perbincangan soal sejarah Sumur 7 Raden Wujud Beji tersebut, diterangkan oleh Suparyono. Berbagai informasi yang didapatkannya secara turun temurun itu, dijelaskannya di dalam petilasan yang memiliki luas sekitar 60 meter persegi.

Sembari ditemani dua cangkir kopi dan air mineral. Suparyono menceritakan secara terang benderang, tentang bagaimana sejarah asal muasal Sumur 7 Raden Wujud Beji tersebut didirikan.

Hadirnya Sumur 7 Mbah Raden Wujud Beji ini, bermula saat kakek dari Raden Mbah Wujud Beji bernama Raden Surorono membongkar hutan untuk membuat tujuh sumur secara bertahap, dan itu dilakukannya pada tahun 788,” ungkap Suryono.

Baca Juga: Kerja Imam Budi Hartono Sudah Nyata, Warga RW4 Duren Mekar Kompak Beri Dukungan di Pilkada Depok

Apa yang dilakukan Raden Surorono tersebut, semata demi kesejahteraan masyarakat. Karena pada masa itu, untuk menjangkau air bersih saja susah. Tentunya hal ini membuat masyarakat kesulitan untuk mendapat pasokan air bersih.

Setelah membangun sumur, beliau berdoa dan meminta kepada Allah SWT untuk kemakmuran generasi yang akandatang. Atas izin Allah SWT, sumur yang dibangun akhirnya muncul air yang melimpah ruah,” beber Suryono.

Air terus mengalir dari dalam sumur sampai saat ini. Tak pernah habis meski musim kemarau. Sampai-sampai pengurus sumur selalu menguras air setiap satu tahun sekali, rutin menjelang Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Kampanye di Bojongsari, Imam Budi Hartono Genjot Ikan Hias jadi Ikon Depok : Bisa jadi Solusi Atasi Pengangguran

Tujuh sumur yang dibangun kakek dari Raden Mbah Wujud Beji itu kini berada di lokasi yang terpisah. Untuk sumur yang berada di Kampung Keramat Beji dekat Masjid Nurussalam, adalah sumur 5, 6, dan sumur 7. Sedangkan sumur 4 berada di jarak sekitar 20 meter tak jauh dari Masjid Nurussalam.

Untuk sumur 1 nya berada di dekat PLN Beji, sumur 2 di dekat Stadion Merpati, dan sumur 3 berada di RT3/12 Beji,” ungkap pria berusia 55 tahun itu. ***

Tags

Terkini