feature

Menilik Sumur Minyak Abadi di Sawangan Depok, Mengandung Gas dan Belerang, jadi Sarana Pengobatan Alternatif : Bagian 1

Kamis, 12 Desember 2024 | 11:00 WIB
SEJARAH : Sumur Minyak Banyu Mudal yang terletak di Kampung Panggulan, RT1/5, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Rabu (11/12). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Kota Depok menyisakan beragam peninggalan sejarah yang tak ada habisnya. Kali ini, peninggalan sejarah itu berupa Sumur Minyak yang disebut warga Banyu Mudal. Dengan kadar minyak, gas dan belerang yang masih ada sampai saat ini.

Sumur Minyak Banyu Mudal mungkin sudah tak asing lagi di teling warga Kampung Panggulan, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Sumur Minyak ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Masyarakat sekitar menyebutnya Banyu Mudal, yang diambil dari bahasa Jawa.

Banyu artinya ‘air’ dan Mudal artinya ‘keluar’. Sesuai dengan artinya, masyarakat menyebut Sumur Minyak tersebut air yang keluar. Namun mengandung minyak, gas, dan belerang yang masih ada sampai saat ini.

Penampakan sumur ini berhimpitan diantara kebun warga yang terletak di samping Masjid Jami Mambaul Irfan, Kampung Panggulan Pengasinan. Fenomena ini cukup unik. Pasalnya gelembung yang berada di sumur itu tak pernah habis seakan abadi.

Baca Juga: Persiapan Beji Fest 2024 di Kukusan Depok : Berlangsung Dua Hari, Wonderful Beji Dipenuhi Ragam Bintang Tamu

Aroma belerang dari Sumur Minyak Banyu Mudal itu, menjadi salah satu fenomena yang cukup unik sampai saat ini. Masyarakat dapat mengendusnya dengan jelas, saat berada di sekitar Sumur Minyak tersebut.

Sumur Minyak Banyu Mudal, menjadi peninggalan sejarah yang terus dijaga oleh masyarakat setempat sampai saat ini. Penyataan itu diutarakan Asbullah selaku salah satu pengurus lingkungan setempat, saat Harian Radar Depok meninjau Sumur Minyak tersebut.

"Sumur ini sudah ada sejak saya kecil, bahkan saya sendiri kurang tahu sumur ini sudah ada sejak kapan. Tahu-tahu sudah ada begitu saja. Masyarakat di sini menyebutnya Banyu Mudal, dan sumur ini menjadi peninggalan sejarah yang terus dijaga oleh masyarakat," tutur Asbullah saat dijumpai Radar Depok di Masjid Jami Mambaul Irfan.

Sumur Minyak Banyu Mudal memiliki sejarah yang cukup panjang. Dahulu, Sumur Minyak tersebut cukup mematikan untuk hewan-hewan di sekitarnya. Dengan kadar minyak, gas, dan belerang yang cukup tinggi. Bahkan, banyak hewan-hewan mati kala itu karena melintasi Sumur Minyak.

Baca Juga: Depok Raya FC Siap Tempur di Liga 3 Seri 1 Jawa Barat

"Waktu saya kecil, itu banyak ditemukan hewat-hewan yang mati karena gas dan belerang yang keluar dari Banyu Mudal. Seperti ular, ayam dan burung," ungkap putra asli Pengasinan tersebut.

Namun saat ini kadar minyak, gas dan belerang di Sumur Minyak itu tidak semelimpah dulu, lantaran pergeseran waktu yang cukup panjang. Sehingga aroma belerang sat ini tidak begitu menyengat, sangat berbeda ketika Sumur Minyak baru ditemukan masyarakat.

Kendati memiliki kadar minyak, gas, dan belerang di sumur tersebut. Namun tak sedikit orang dari luar daerah yang memanfaatkan Sumur Minyak itu untuk mandi. Sebagai pengobatan alternatif karena adanya kandungan gas dan belerang di bawah sumur itu, yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit gatal-gatal.

Baca Juga: Supian Suri Bakal Bentuk BUMD Khusus Tangani Masalah Pangan di Depok, Sulap Lahan Sempit Jadi Berkah

Percaya tidak percaya, sudah banyak masyarakat yang memanfaatkan Banyu Mudal untuk mandi, sebagai pengobatan alternatif untuk gatal-gatal. Setahu saya gatal-gatal saja ya,” beber Asbullah. ***

Tags

Terkini