Teksturnya Dijamin Renyah dan Kriuk Bikin Nagih! Begini Resep Keciput Wijen Tepung Ketan Anti Gagal

RADARDEPOK.COM - Keciput wijen adalah salah satu cemilan tradisional yang selalu sukses menggugah selera.

Dengan teksturnya yang renyah dan kriuk, cemilan ini sering menjadi favorit untuk menemani waktu santai.

Bahan utamanya yang terdiri dari tepung ketan memberikan sensasi kenyal di dalam, namun tetap garing di luar, ditambah dengan taburan wijen yang menambah kelezatan.

Cocok disajikan saat acara keluarga, hari raya, atau sebagai kudapan harian. Langsung simak resep dan langkah-langkah pembuatan keciput wijen tepung ketan di bawah ini!

Baca Juga: Kafe Depok Tersembunyi dengan Nuansa Ala Jogja Serta Dikelilingi Banyak Pepohonan yang Buat Adem dan Estetik!

Bahan-bahan:

- 1 butir telur
- 70 gram gula pasir
- 1/2 sendok teh SP
- Vanili bubuk secukupnya
- 1/4 sendok teh garam
- 50 gram margarin
- 250 gram tepung ketan
- 70-80 ml air matang
- Wijen secukupnya
- 2 sendok air untuk wijen

Baca Juga: Hidden Rooftop Kafe Depok yang Cozy dan Bisa Nikmati Keindahan City Light Saat Malam Hari!

Cara Membuat:

1. Siapkan wadah, masukkan 1 butir telur, 70 gram gula pasir, 1/2 sendok teh SP, vanili bubuk secukupnya, dan 1/4 sendok teh garam. Tambahkan 50 gram margarin. Aduk semua bahan menggunakan mixer hingga tercampur rata.

2. Setelah tercampur, matikan mixer dan tambahkan 250 gram tepung ketan. Aduk perlahan menggunakan spatula hingga semua bahan menyatu. Jika masih terasa sulit tercampur, gunakan tangan yang sudah bersih untuk menguleni adonan.

3. Masukkan air sedikit demi sedikit (sekitar 70-80 ml), aduk terus hingga adonan tidak lengket dan kalis. Pastikan adonan tidak terlalu lembek atau terlalu keras.

4. Masukkan adonan ke dalam piping bag (plastik segitiga), lalu siapkan wijen yang sudah diberi 2 sendok air. Bentuk adonan menjadi panjang-panjang menggunakan tangan, atau langsung cetak ke atas wijen.

Baca Juga: Kilas Balik Perjuangan Paduan Suara Tingkat Nasional Asal Depok, Celine Caroline, Berawal Ketuk Meja hingga Nyanyi di Istana Merdeka : Bagian 1