Sebab, kata Wawang Buang, saat ini seluruh siswa yang berada di SDN Pondok Cina 1 sudah di pindah ke SDN Pondok Cina V. Sehingga, para siswa dan orang tua sudah mendapatkan sekolah baru yang bagus dan layak.
“Siswa juga sudah belajar tenang dan kondusif. Ini kan gara-gara beberapa orang tak setuju aja, harusnya sudah berdiri Masjid agung yang megah di tengah kota,” tutur Wawang Buang.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PKB, M Faizin mengatakan, relokasi sekolah yang dilakukan oleh Pemkot Depok terhadap SDN Pondok Cina 1, merupakan kesalahan besar.
“Gubernur itu, kemarin bukan hanya membatalkan sementara. Namun, dibatalkan agar tidak dilaksanakan di tempat tersebut, agar itu menjadi tempat pendidikan,” tutur M Faizin.
Dimana, kata M Faizin, sekoalah tersebut merupakan sekolah yang mempunyai nilai sejarah di Kota Depok, yaitu bekas bangunan peninggalan kolonial.
“Saya kira, justru itu harus di lestarikan, justru harus dkembangkan, jika kurang fasilitas, seharusnya tambah fasilitas yang bagus,” ujar M Faizin.
Menurut M Faizin, ini merupakan kesalahan kebijakan yang dikeluarkan oleh Walikota Depok, Mohammad Idris. Karena, jika masyarakat sekitar masih mebutuhkan fasilitas pendidikan harus di tambah.
“Bukanya dikurangi, saya kira walikota salah kaprah dalam membuat kebijakan dalam merelokasi SDN Pondok Cina,” ujar dia.
Sementara itu, Anggota DPRD Jawa Barat, Hasbullah Rahmad mengatakan, anggaran yang yang akan diberikan kepada Pemkot Depok untuk membangun masjid agung sudah dilakukan penahanan, dikarenakan permasalahan lahan.
Baca Juga: PPDB Amburadul, Massa Emak-emak Geruduk SMAN 4 Depok
“Yang menghentikan pembangunan itu, bukan Pemda Jawa Barat. Namun, karena Pemkot Depok tak bisa menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,” jelas Hasbullah Rahmad.
Hasbullah Rahmad meminta agar Pemkot Depok tetap menjadikan lokasi tersebut menjadi lokasi pendidikan.
“Jika SD tersebut sudah terlanjur di relokasi, ya kan bisa dijadikan SMP baru. Dimana, Kota Depok juga masih kurang SMP, saran saya sayang jika itu terbengkalai, jadi harus dimanfaatkan,” tutur Hasbullah Rahmad. ***
Artikel Terkait
Mulai 1 Juli Taman Safari Bogor Berlakukan Sistem Tiket Baru, Reguler lebih murah, loh!
Kelurahan Mekarjaya Depok Bakal Panen 1.000 Bibit Lele, Pengangguran Kini Punya Pekerjaan
Lurah dan Mahasiswa Berkolaborasi, Jembatan di Kelurahan Ratujaya Depok Terhubung Kembali
Revisi UU Desa Resmi Disahkan, Perangkat dan Pekerja Ekosistem Desa Dilindungi Jamsostek
Menteri Keuangan Beri Semangat Nasabah PNM untuk Terus Berdaya, Simak Selengkapnya!
Ribuan PPDP Kelurahan Cipayung Jaya Dilantik, Siap Sukseskan Coklit Pilkada Depok 2024
Menengok Pembangunan Masjid di Jatijajar Depok : Dilengkapi Berbagai Fasilitas, Telan Rp19,9 Miliar
Kampung KB Baktijaya Depok Juara I Lomba Tingkat Nasional yang Digagas BKKBN, Begini Luapan Kebanggaan Wakil Walikota Imam Budi Hartono
Jangan Ngaku-ngaku Wir! MUI Limo Bantah Keras Dukungan di Pilkada Depok : Pilih Sikap Netral