Mengenal Paskibra Jabar Asal Depok, Fathiya Rahmani Priambodo, Mendapat Pengalaman Berharga, Bertemu Teman dari Berbagai Daerah : Bagian 2

RADARDEPOK.COM - Fathiya Rahmani Priambodo telah menujukan semangat dan tekat yang luar bisa dalam berjuang menjadi seorang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional yang akan dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024.

Perjuangan Fathiya Rahmani Priambodo patut diacungi jempol telah berhasil melewati berbagai seleksi paskibra, mulai dari tingkat sekolah, Kota Depok, dan terpilih Paskibraka tingkat Jawa Barat, bahkan sempat terpilih dan mengikuti seleksi Paskibraka Nasional.

Baca Juga: Jenguk dan Didoakan Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono, Begini Respon Keluarga Korban Luka Kecelakaan Bus Subang

Walaupun, Fathiya Rahmani Priambodo saat ini hanya terpilih sebagai Paskibraka Cadangan Nasional. Namun, dirinya sudah dipastikan sebagai calon paskibra tingkat Jawa Barat, yang akan dilaksanakan di Bandung.

Seleksi dengan waktu yang cukup panjang, hingga harus merelakan dirinya hidup jauh dari keluarga, dikarenakan pada waktu seleksi harus di asramakan dan juga persiapan yang memakan waktu lama, yakni satu tahun tak membuat patah semangat Fathiya Rahmani Priambodo, walaupun hasilnya sebagai cadangan pada nasional.

Baca Juga: Deolipa Yumara Nilai Penyidik Keliru Jika Ayah Pegi Setiawan Jadi Tersangka Atas Dugaan Obstruction of Justice, Begini Penjelasannya

Namun, dari hasil proses seleksi yang cukup panjang ini, Fathiya Rahmani Priambodo mendapatkan pengalaman yang luarbiasa dan tak akan bisa terulang. Terkait bagaimana ilmu disipilin.

“Banyak pengalaman yang mengesankan selama proses seleksi berlangsung mulai dari sekolah hingga tingkat nasional,” tutur dia kepada Harian Radar Depok.

Pengalaman yang didapat mulai dari meningkatkan kemampuan dan berbagai impact positif yang dirasakan lainya.

Baca Juga: Puluhan Warga Binaan Rutan Depok Ikuti Kampanye Wawasan Kebangsaan

“Proses ini membuat saya bisa menjadi sosok yang tidak gampang menyerah, memiliki mental yang lebih tangguh, serta stamina yang lebih kuat. Yang tak kalah penting, kecintaan mereka kepada Indonesia semakin besar,” kata dia.

Pasalnya, dalam proses seleksi tersebut dilakukan begitu ketat dan juga sangat melatih mental. Dimana, salah satunya selama proses seleksi terutama tingkat nasional tidak boleh memegang ponsel pribadi.

“Jadi ya saya tidak bisa mengabarkan siapapun, dan kami hanya berbisacara dengan teman teman seperjuangan atau teman sekamar,” ungkap Fathiya Rahmani Priambodo.

Baca Juga: Selalu Siaga, Senjata Api di Rutan Depok dalam Kondisi Baik

Namun, pengalan berharga lainya, yakni bisa mengenal teman baru, yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia. Karena, bisa mengenal berbagai budaya nusantara yang ada.