Senin, 22 Desember 2025

Pengmas Dosen UPNVJ: Implementasi Pompa Sentrifugal BLDC Sebagai Alternatif Sumber Aerasi Kolam di Peternak Budidaya Ikan Meruyung Fish Farm

- Senin, 1 Juli 2024 | 20:53 WIB
Tim Dosen Fakultas Teknik beserta mahasiswa Program Studi Teknik Mesin UPNVJ melaksanakan Pengmas kepada peternak budidaya ikan air tawar Meruyung Fish Farm. (ISTIMEWA)
Tim Dosen Fakultas Teknik beserta mahasiswa Program Studi Teknik Mesin UPNVJ melaksanakan Pengmas kepada peternak budidaya ikan air tawar Meruyung Fish Farm. (ISTIMEWA)

RADARDEPOK.COM - Tim Dosen Fakultas Teknik beserta mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) kepada peternak budidaya ikan air tawar Meruyung Fish Farm.

Dengan Mengimplementasikan hasil penelitian berupa pompa sentrifugal BLDC untuk mendukung proses sirkulasi dan aerasi kolam budidaya.

Meruyung Fish Farm terletak di Jalan Gang Swadaya Raya, Kelurahan Meruyung, Limo, Kota Depok, Jawa Barat. Meruyung Fish Farm merupakan tempat pembudidayaan ikan air tawar konsumsi.

Baca Juga: Dewan PKS Kota Depok, Hafid Nasir Perjuangkan Terbangunnya SMP Negeri di Mampang, Ini Lokasi yang Diajukan ke Pemerintah

Meruyung Fish Farm berada dibawah naungan pembudidaya mandiri Ade Fikri. UMKM ini mempunyai 10 kolam dengan ukuran 4x5 meter dengan ketinggian 1 meter, hasil produksi dari peternakan tersebut berupa ikan Nila/Mujair dan Lele.

Meruyung Fish Farm menyediakan juga menyediakan benih ikan untuk memenuhi permintaan masyarakat serta untuk kegiatan perairan umum di wilayah Depok.

Pada proses berjalannya bisnis UMKM Meruyung Fish Farm kendala yang dimiliki selama proses budidaya adalah konsumsi dari daya pompa yang digunakan.

Baca Juga: Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat: Dosen FKUI Edukasi Warga tentang Bahaya Minyak Jelantah bagi Kesehatan dan Jaringan Tubuh

UMKM ini menggunakan pompa dengan basis per kolam, dimana energi yang dibutuhkan untuk sirkulasi satu kolam sebesar 120 watt.

Selama pompa sirkulasi kolam menyala, peternak tidak bisa menggunakan mesin air dengan kapasitas 350 watt karena kapasitas listrik peternakan hanya sebesar 1300 watt.

Peternak harus mematikan 3 buah pompa sirkulasi untuk menghindari mati listrik pada peternakan sewaktu menyalakan mesin air.

Baca Juga: SMP Se Pancoranmas di Kota Depok Sepakat Cegah Kekerasan Pelajar

Tim Pengmas Dosen Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta menawarkan pengimplementasian teknologi berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses budidaya.

Dimana teknologi pompa sentrifugal BLDC yang tidak hanya lebih ramah lingkungan tetapi juga hemat listrik. Permasalahan yang muncul selain peningkatan operasional listrik pompa konvensional adalah rendahnya angka harapan hidup ikan air tawar.

Penggunaan pompa konvensional kurang berfokus pada optimalisasi sirkulasi air yang juga berkontribusi pada kesehatan dan pertumbuhan ikan nila, memastikan pasokan oksigen yang cukup, dan mengurangi risiko penumpukan limbah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X