RADARDEPOK.COM – Suasana haru dicampur bahagia bagi para jemaah haji kloter 13 JKS atau kloter pertama asal Depok, kembali dengan selamat ke tanah air Indonesia.
Terlebih, ratusan jemaah haji tersebut langsung disambut sanak keluarga yang sudah menanti kepulangan mereka.
Jemaah haji kloter 13 tersebut tiba di Kota Depok atau tepatnya di Universitas Islam Indonesia Internasional, sekira pukul 23:00 WIB, Jumat (28/6). Dengan menggunakan belasan bus dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Baca Juga: Fenomena Judi Online: Sekeluarga Wartawan Diduga Dibakar di Karo, Angka Perceraian Naik di Depok
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Yuli Rahmawati menjelaskan, pada kloter 13 JKS ini terdapat sebanyak 431 jemaah dan 8 petugas haji.
“Alhamdulilah mereka tiba di Depok dengan kondisi selamat dan sehat dan dijemput oleh keluarganya masing-masing,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Minggu (30/6).
Yuli Rahmawati mengatakan, proses kepulangan jemaah haji kloter 13 JKS berjalan dengan lancar dan sesuai jadwa. Jemaah tiba di Bandara Soeta tepat pukul 17:20 WIB, dilanjutkan dengan proses imigrasi.
Baca Juga: Depok Sepakat Berantas Judi Online, Walikota Mohammad Idris Ajak Forkopimda Bergerak Bareng
Ratusan jemaah haji tersebut langsung diarahkan terlebih dahulu menuju Asrama Haji Bekasi untuk melakukan sejumlah pemeriksaan. Setelah selesai, mereka baru diantar menuju Kota Depok.
Yuli Rahmawati berharap dan turut mendoakan kepada para jemaah haji yang telah kembali dapat menjadi haji yang mabrur. Selain itu, juga bisa bermanfaat bagi masyarakat dan keluarga.
"Semoga para jemaah haji diberikan kesehatan, serta dapat menjaga kemabrurannya dan memberi manfaat lebih kepada masyarakat," tutur dia.
Baca Juga: Imam Budi Hartono Dukung Banyak Calon Maju di Pilkada Depok, Tiga Sampai Empat Pasangan Lebih Bagus
Sementara itu, tenaga kesehatan haji Indonesia (TKHI) jemaah haji Kota Depok, dr. Hidayat Nuh Gazali menjelaskan, dari kepulangan jemaah haji kloter pertama asal Depok, terdapat dua jemaah yang tak layak terbang.
“Hal tersebut dikarenakan jemaah tersebut Masih dirawat karena sesak nafas di Rumah Sakit Arab Saudi,” ujar dia.
Menurut dia, salah satunya jemaah yang tak layak terbang tersebut bernama Muniroh yang berasal dari Kecamatan Sukmajaya.
Artikel Terkait
Hasbullah Rahmad Sampaikan Jawa Barat Gelontorkan Rp1,9 Triliun untuk Penanganan Stunting 2025
Setelah Paman, Kakek Rudapaksa Dua Cucu Akhirnya Tersangka di Depok
Disuntik Dukungan dari DPP Partai Golkar, Kemenangan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok di Atas Angin
Tiga Hari 331 PKL Puncak Dibongkar, 8 Tahun Rest Area Gunung Mas Mubazir
Target Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Menang 78 Persen di Pilkada Depok, Ketua DPD Golkar: Waktunya Kejar Elektabilitas dan Popularitas
Minyakita di Depok Naik Rp17.000 Sebelum Waktunya, Tapi Stok Melimpah
Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PKB, M Faizin Nilai Situ di Jawa Barat Wajib Menjadi Manfaat untuk Masyarakat