RADARDEPOK.COM - Dosen dan mahasiswa Program Studi Broadband Multimedia Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), beserta masyarakat RW2 Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Kota Depok, berkolaborasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat (Pengmas).
Kegiatan yang berlangsung ini berskema penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), berbasis kelompok bidang keahlian, yang bertemakan ‘Upaya pemberdayaan masyarakat melalui pembuatan aplikasi bank sampah dalam Program Kampung Iklim (Proklim) Beji Timur’, bertempat di Posyandu Subur RW2 Beji Timur, Jumat (12/7).
Salah satu mahasiswa, Salsya Nur Alfienda mengungkapkan, tujuan kegiatan Pengmas tersebut dilaksanakan, guna meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, khususnya dalam mengelola sampah.
Baca Juga: Zaedi Basiturrozak Resmi Menjabat Rektor ITB Vinus Bogor
“Kami memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang cara menggunakan aplikasi bank sampah, yang telah dikembangkan dan dapat diakses pada laman http://bersihplus.suburbejitimur.com/admin/login. Aplikasi ini, memungkinkan warga untuk mengelola sampah lebih efisien, dan mendapatkan imbalan dari sampah yang mereka kumpulkan,” tutur Salsya Nur Alfienda, Jumat (12/7).
Dengan adanya aplikasi ini, sambung Salsya Nur Alfienda, diharapkan masyarakat akan lebih termotivasi untuk melakukan pemilahan sampah dari rumah masing-masing. Sehingga dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Dalam kegiatan ini, kami turut memberikan demonstrasi langsung terkait cara penggunaan aplikasi kepada warga, dengan menunjukan bagaimana aplikasi ini dapat membantu dalam mencatat, dan mengelola sampah yang dikumpulkan,” tutur Salsya Nur Alfienda.
Baca Juga: Empat Syekh Universitas Islam Madinah Daurah Ilmiah di Al Wafi Depok
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana sekaligus Kaprodi Broadband Multimedia PNJ, Asri Wulandari mengatakan, Polteknik Negeri Jakarta ingin mengubah cara pandang masyarakat terhadap sampah.
Dengan aplikasi bank sampah, masyarakat bisa melihat sampah sebagai sumber daya yang bernilai, bukan sebagai masalah.
“Alhamdulillah warga merespon positif kehadiran kami. Terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. Warga merasa termotivasi untuk berpartisipasi aktif, dan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Mereka mengapresiasi kemudahan dan manfaat yang ditawarkan oleh aplikasi ini,” tutur Asri Wulandari.
Baca Juga: Buntut Penolakan Siswa Miskin, SMAN 4 Depok Kembali Digeruduk Emak Emak
Pasalnya, sambung Asri Wulandari, keberhasilan aplikasi bank sampah ini semakin diakui, setelah berhasil meraih juara pertama tingkat kota Depok, dalam lomba inovasi Posyandu. Setelah berhasil meraih juara pertama, aplikasi ini mewakili Kota Depok di tingkat Provinsi Jabar, hingga meraih 6 besar inovasi terbaik.
Di lokasi yang sama, salah satu Dosen PNJ, Shita Herfiah mengatakan, prestasi ini menunjukan kalau inovasi yang dihasilkan oleh kolaborasi akademisi dan masyarakat, nyatanya dapat bersaing di tingkat yang lebih tinggi, serta memberikan dampak positif yang nyata untuk masyarakat.
"Lewat aplikasi bank sampah ini, kami berharap masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar. Selain itu, aplikasi ini juga memberikan insentif bagi warga yang aktif dalam mengumpulkan dan memilah sampah,” ujar Shita Herfiah.
Artikel Terkait
Menang Pra Peradilan, Deolipa Yumara Sarankan Pegi Setiawan Minta Ganti Rugi Tinggi
Menjajal Berbagai Fasilitas Angkot AC di Depok, Dilengkapi Panic Button hingga CCTV
Indonesia Perkenalkan 135 Produk Indikasi Geografis di Sidang Majelis Umum WIPO
IJTI Kecam Pemukulan yang Diduga Dilakukan Pendukung SYL kepada Wartawan : Kawal Pelaporan Polisi!
Imam Budi Hartono jadi Anggota Kehormatan RAPI Depok : Sinergi yang Terjalin Bakal Diperkuat
Depok Darurat Curanmor, Ini Rangkuman Kejadian Selama 2024
Forum Pemuda Limo Bertekad Borong Suara Buat Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok