Baca Juga: Kasus Penipuan Anak Mantan Dandim: Polisi Gadungan di Depok Tipu Saksi Kunci Rp20 Juta
Menurut Fransiscus Samosir, latar belakang adanya raperda ini ialah adanya tantangan pengelolaan dan penyediaan sarana prasarana Pemakaman di berbagai kota modern. Saat ini diantaranya adalah gap atau kesenjangan.
“Yakni, antara ketersediaan lahan dengan kebutuhan lahan makam yang diperlukan, disamping itu, tantangan pengelolaan pemakaman yang optimal juga mutlak diperlukan agar pelayanan pemakaman dapat diakses masyarakat secara mudah dan berkeadilan,” kata dia.
Fransiscus Samosir mengatakan, Orientasi pelayanan Pemakaman, bukan saja diarahkan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Namun, pemerintah perlu memikirkan berbagai variabel penting diantaranya pertumbuhan jumlah penduduk.
Baca Juga: Promo Kemerdekaan, BKD Depok Berikan Diskon Pembayaran BPHTB hingga 45 Persen
“Selain itu juga, persolan pertumbuhan pemukiman dan kawasan, ketersediaan lahan, daya dukung ekologis pemakaman, serta aspek keberlanjutan pengelolaan sehingga urusan pemakaman harus ditempatkan aspek pelayanan dasar yang terkelola secara serius, komprehensif dan optimal,” tutur dia.***
Artikel Terkait
Dugaan Pemalsuan Karya Ilmiah Melebar : Rektor UPN Veteran Jakarta Klaim Sanksi Empat Dosen, Kenaikan Pangkat Wadek Disinggung
Airlangga Undur Diri, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok Tidak Berpengaruh!
Viral! Aksi Koboy yang Diduga Oknum Pegawai PN Depok Todongkan Senjata ke Warga
Koboi PN Depok Terkenal Arogan : Korban Bonyok, Matanya Dicolok Airsoft Gun
Koboi PN Depok Terancam Diberhentikan Tidak Terhormat, Begini Penjelasannya
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono Sebut Urban Farming Bermanfaat
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Diundang Presiden ke IKN, Ini yang Dibahas