Senin, 22 Desember 2025

Ancam Keberadaan Warung Kelontong Hingga Ritel Besar, Jam Operasional Ratusan Minimarket di Depok Perlu Dibatasi

- Senin, 25 November 2024 | 07:05 WIB
Penampakan dua minimarket di Jalan Sentosa Raya, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya yang bangunannya saling bersebelahan. Hal ini disebakan menjamurnya bisnis ritel yang sudah melebihi jumlah ideal. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)
Penampakan dua minimarket di Jalan Sentosa Raya, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya yang bangunannya saling bersebelahan. Hal ini disebakan menjamurnya bisnis ritel yang sudah melebihi jumlah ideal. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

“Kami sudah mendorong komisi A dan B untuk lebih intens lagi mematangkan kebijakan untuk melindungi warung tradisional dan pelaku UMKM di kota Depok,” ujar dia.

Ade Supriyatna mengatakan, sebelumnya dalam menekan populasi minimarket di Kota Depok, Pemkot pernah melakukan moratorium IMB untuk minimarket pada 2018 hingga awal 2019.

“Tentunya, hal ini cukup efektif menekan pertumbuhan minimarket di Kota Depok pada saat itu,” kata dia.

Menurut dia, hal ini terhenti dengan adanya UU Cipta Kerja yang saat ini berlaku, sehingga izin usaha mudah keluar.

Baca Juga: Diduga Oknum TNI AD yang Bobol Minimarket Cilodong Beraksi Ketiga Kalinya, Buntut Terjerat Hutang Bank Rp200 Juta

“Hal ini sangat ampuh untuk pemberhentian pengeluaran ijin IMB untuk minimarket, dulu masih bisa tergantung pemkot, sekarang degan adanya UU Cipta kerja, ijin usaha lebih mudah keluar,” tutur dia.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina BPC HIPMI Depok, Imaduddin Indrissobir mengungkapkan, kehadiran minimarket modern mempengaruhi kebiasaan belanja konsumen. Pola belanja masyarakat yang sebelumnya lebih sering dilakukan secara bulanan di mall, kini semakin terpecah menjadi lebih sering dalam periode mingguan atau harian, yang lebih ringan.

"Sebenarnya kehadiran minimarket ini bukan hanya menggerus toko kelontong, tetapi juga modern retail besar," ucap Imaduddin Indrissobir.

Menurut dia, banyak ritel besar yang kesulitan bersaing dengan praktisnya belanja di minimarket yang lebih mudah diakses konsumen. Beberapa brand besar sudah terpaksa menutup gerai setelah kehilangan pelanggan.

Baca Juga: Maling Gagal Nyolong di Minimarket Cinangka Kota Depok, Ternyata Ini Penyebabnya

"Boleh dibilang ini menghabisi raksasa-raksasa retail. Kita sudah taulah beberapa brand gulung tikar karena sepi pelanggan," kata Imaduddin Indrissobir.

Imaduddin Indrissobir mengakui, keunggulan minimarket terletak pada kemampuannya untuk memberikan layanan yang cepat dan praktis, serta lokasi yang mudah dijangkau.

"Jadi memang eranya sekarang adalah yang cepat mengalahkan yang lambat, yang lebih dekat mengalahkan yang jauh," sambung Imaduddin Indrissobir.

Namun, Imaduddin Indrissobir juga mengingatkan, keberadaan minimarket harus menjadi pelecut bagi UMKM untuk lebih waspada dalam beradaptasi. Menurutnya, para pelaku UMKM harus lebih peka terhadap perubahan pasar dan terus berinovasi agar tidak tertinggal.

"Saya kira kalau pandangan kami dari sisi pengusaha memang era kompetisi sekarang memungkinkan untuk apapun bisa terjadi," beber Imaduddin Indrissobir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X