RADARDEPOK.COM – SMA Negeri 6 Depok yang terletak Jalan Raya Limo, Kerlurahan Meryung, Kecamatan Limo, Depok, tengah menjadi sorotan publik. Sebab, kegiatan study tour atau Kunjungan Objek Belajar (KOB) senilai Rp5,5 juta dinilai sangat membebankan para orang tua siswa.
Bahkan, kegaduhan ini hingga terdengar kuping Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi yang juga turut menyoroti kegiatan KOB SMAN 6 Depok ini. Hingga, Dedi Mulyadi mengintruksikan untuk membatalkan kegiatan tersebut.
"Saya meminta kepada kepala sekolah SMAN 6 Depok, untuk menyetop kegiatan study tournya," kata dia, Minggu (16/2).
Baca Juga: Nikmati Serunya Kegiatan Positif yang Disajikan SMP Negeri 26 Depok Selama Ramadan
Menurut dia, biaya study tour ke Bali sekitar Rp 3,8 juta. Jika ditambah uang saku dan biaya jajan, maka orang tua harus mengeluarkan uang sekitar Rp 4,5 juta hingga Rp 5,5 juta.
"Memang saya belum dilantik. Jadi hanya bisa bersifat imbauan, belum bisa membuat sesuatu yang tertulis menjadi keputusan Gubernur. Tetapi mari kita belajar cerdas," tegas Dedi.
Dedi Mulyadi menjelaskan, study tour itu adalah sebuah orientasi berpikir yang bisa digunakan untuk dunia pendidikan. Selain itu mengarahkan anak-anak dalam melakukan pengkajian, penelitian, pada sebuah tempat yang dikunjungi.
Baca Juga: Disdik Depok Minta Tenaga Pengajar dan Orang Tua Maksimal Bimbing Anak saat Ramadan
Dalam hal ini, Dedi Mulyadi berpendapat untuk memanfaatkan berbagai tempat di Kota Depok untuk pembelajaran di luar kelas dan membuat beberaopa kajian soal permasalahan tersebut.
“Banyak seklai, sekali tempat di Depok yang bisa menjadi objek studi. Salah satunya TPA Cipayung dan permasalahan sampahnya yang menjadi sorotan publik, sebagai pembelajaran di yang bagus, terutama pelajaran ilmu pengetahuan alam,” kata dia.
Selain itu, sekolah bisa menggerakkan siswanya melakukan penelitian, berstudi ke tiap rumah, untuk belajar cara memilah sampah organik dan anorganik sehingga tidak jadi problem.
"Kemudian bisa pergi ke industri yang ada di sekitar kita. Mempelajari percepatan proses produksi bagaimana menggunakan robot sebagai kekuatan teknologi hari ini, bagaimana proses produksi minyak goreng dari hulu sampai hilir, membuat motor, tekstil dan industri lainnya," kata dia.
Namun, ujar Dedi Mulyadi, jika pergi ke tempat-tempat rekreatif, itu bukan study tour. Hal demikian namanya piknik atau berwisata.
"Sudahlah enggak usah pakai kalimat studi-studian. Itu namanya piknik," ujar dia.
Artikel Terkait
Banding, Harvey Moeis Divonis 20 Tahun Penjara
Retret Kepala Daerah Bisa Habiskan Rp22 Miliar, Menginap 8 Hari di Magelang Ditanggung APBN
PT Indofermex Depok Akui Pengolahan Ragi Bocor, Klaim Tidak Ada Bahan Berbahaya
Naturalisasi Miliano Jonathans Bocah Depok Semakin Dekat, Ini Kata Sang Kakek
Ramai-ramai Laporkan PIK 2 Telah Melanggar HAM Berat
Pengamat Ekonomi, Kadin, dan DPRD Depok Bilang Begini Jika Anggaran Diefisiensi
Mahasiswa UI Depok Gelar Konsolidasi, Rencanakan Demo Terkait Isu Efisiensi