Senin, 22 Desember 2025

Dedi Mulyadi: Setop Study Tour SMAN 6 Depok, Komite Sekolah Ngotot Tetap Selenggarakan

- Senin, 17 Februari 2025 | 06:45 WIB
TANGKAPAN LAYAR : Tampak gedung SMAN 6 Depok ang terletak Jalan Raya Limo, Kerlurahan Meryung, Kecamatan Limo. (RADAR DEPOK)
TANGKAPAN LAYAR : Tampak gedung SMAN 6 Depok ang terletak Jalan Raya Limo, Kerlurahan Meryung, Kecamatan Limo. (RADAR DEPOK)

Dedi Mulyadi mengatakan, study tour akan menjadi problem manakala anak-anak yang tidak bisa ikut study tour menjadi minder di sekolah. Kemudian anak marah kepada orang tuanya yang tidak mampu memenuhi keinginannya untuk study tour.

"Enggak usah kegiatan seperti itu, gunakan uangnya untuk kepentingan yang lain. Kalau orangtuanya yang mampu silakan saja piknik sama keluarganya," ungkap dia.

Baca Juga: Perkuat Karakter, Siswa SMP Negeri 29 Depok Tunjukan Kepdulian pada Sesama

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komite SMAN 6 Depok, Eko Pujianto mengatakan, isu yang disampaikan Dedi Mulyadi menyesatkan dan tidak sesuai degan fakta di lapangan.

"Saya menduga Kang Dedy mendapatkan informasi yang salah. Seharusnya cek dan ricek dulu sebelum mengeluarkan pernyataan. Jangan asal bicara," kata Eko, Sabtu (15/2).

Menurut dia, pelaksanaan KOB merupakan bagian dari kurikulum saat ini dan itu dilakukan oleh sekolah-sekolah serta sudah ditetapkan jauh sebelum kepala daerah terpilih.

Baca Juga: Siswa SMPN 34 Depok Diedukasi Lestarikan Sungai

Kegiatan yang sering disalahartikan sebagai study tour, padahal merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), merupakan pendekatan pembelajaran lintas disiplin ilmu yang bertujuan untuk memperkuat kompetensi dan karakter siswa.

"Jadi, ini bukan hura-hura, ada proyek pengabdian ke masyarakat dan penelitian yang hasilnya akan jadi penilaian," ungkap dia.

Dalam pelaksanaannya semua orang tua atau wali murid diajak musyawarah bersama dengan pihak sekolah. Termasuk juga terkait dengan biaya yang dikeluarkan karena kegiatan ini tidak disubsidi pemerintah.

Baca Juga: Mengenal Kepala SMA Negeri 9 Depok, Lely Ersastrim : Jadi Delegasi Indonesia untuk Advisor di Jepang

“Pihak komite dan sekolah juga mengajukan syarat-syarat ketat kepada travel terpilih, terkait armada yang terbaik, penginapannya, akomodasi lainnya,” kata dia.

Bahkan ada jaminan jika ada anak yang sakit, di mana pun lokasinya maka akan diantar langsung pulang hingga ke rumahnya. 

"Kami juga meminta travel agar mengingatkan dan menjamin anak-anak melakukan ibadahnya," ujar dia.

Di sisi lain, ujar Eko Pujianto, dari kesepakatan bersama wali murid, dana yang disepakati secara musyawarah mufakat sebesar Rp3,8 juta, uang tersebut juga digunakan untuk menyubsidi silang kepada siswa-siswa yang benar-benar tidak mampu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X