Minggu, 21 Desember 2025

Diajarkan Sejak Dini, Siswa SMPN 23 Depok Dilatih Mitigasi Bencana

- Kamis, 24 April 2025 | 08:05 WIB
Suasana kegiatan mitigasi bencana bagi siswa SMPN 23 Depok, yang terletak di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis. (DOKUMEN SEKOLAH)
Suasana kegiatan mitigasi bencana bagi siswa SMPN 23 Depok, yang terletak di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis. (DOKUMEN SEKOLAH)

RADARDEPOK.COMMitigasi bencana seharusnya memang sudah diberikan kepada seluruh siswa di sekolah, sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan siswa terhadap berbagai bencana yang berada di sekitarnya.

Hal ini lah yang dilakukan SMPN 23 Depok, yang terletak di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, dengan memberikan simulasi mitigasi bencana, salah satunya gempa bumi yang kapanpun bisa terjadi.

Wakil Kesiswaan SMPN 23 Depok, Atiek Indirani menjelaskan, dalam kegiatan mitigasi bencana ini, SMPN 23 Depok berkolaborasi dengan Komunitas Sejalan Yuk dan Yayasan Plan Indonesia, sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.

Baca Juga: SMPN 11 Depok Punya Dua Kelas Olahraga, Hasilkan Prestasi Tingkat Kota hingga Nasional

“Ini rutin memang kita lakukan, karena telah menjadi bagian dari program pendidikan kebencanaan yang telah direncanakan sejak 2024,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Rabu (23/4).

Dalam hal ini, Atiek Indirani menjelaskan, simulasi mitigasi bencana ini dirancang untuk melatih seluruh siswa dalam menghadapi situasi darurat. Terutama gempa bumi yang dapat merusak apapun di sekililing manusia

“Kami telah menyiapkan titik kumpul di lapangan sekolah sebagai langkah antisipasi. Selain itu, sebelumnya kami juga memberikan pelatihan kepada beberapa siswa yang menjadi student agent untuk membimbing teman-temannya dalam memahami prosedur mitigasi bencana,” ucap dia.

Baca Juga: Keseruan Perayaan Hari Kartini di SDN Mekarjaya 1 Depok: Berpakaian Adat, Kenang Jasa Pahlawan dan Gaungkan Emansipasi Perempuan

Menurut dia, simulasi yang dilaksanakan dalam dua sesi, yaitu pagi dan siang dengan melibatkan sekitar 700 siswa. Adapun skenario yang digunakan adalah bencana gempa bumi, di mana siswa diajarkan untuk tetap tenang, melindungi kepala, dan segera menuju titik evakuasi yang telah ditentukan.

Terpisah, Kepala SMPN 23 Depok, Sukmawaty Zulkifli, dalam hal ini ia menekankan pentingnya kegiatan simulasi mitigasi bencana. Terlebih kondisi sekolah yang memiliki gedung tiga lantai.

“Kami ingin memastikan bahwa siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam situasi nyata. Ini adalah lifeskill yang sangat berguna, terutama dalam kondisi darurat,” kata Sukmawaty Zulkifli.

Baca Juga: 44 Siswa Tereleminasi Masuk MIN 1 Depok, Pendaftar PPDB Sampai 128 Pelajar

Sukmawaty Zulkifli mentakan, inti dari pelatihan ini adalah melatih siswa agar tidak panik, tetapi tetap waspada dan mengikuti langkah-langkah penyelamatan dengan benar.

“Mereka harus tahu apa yang harus dilakukan, seperti melindungi kepala saat gempa terjadi, kemudian menuju titik kumpul dengan tertib,” kata dia.

Menurut dia, dalam kegiatan ini melakukan pendekatan partisipatif. Sehingga, siswa tidak hanya menjadi peserta pasif, tetapi juga dilibatkan sebagai agen perubahan yang bertugas menyebarkan pengetahuan kebencanaan kepada rekan-rekannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X