RADARDEPOK.COM – Agenda gelar budaya dan pentas seni untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kota Depok di tingkat Kelurahan Duren Mekar, Bojongsari, Depok, sukses diselenggarakan, Minggu (18/5).
Sayangnya, kesuksesan tersebut diciderai dengan tidak ada satu pun pejabat Pemkot Depok yang hadir selama acara berlangsung. Baik itu Walikota dan Wakil Walikota Depok, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah, maupun pejabat yang mewakili.
Hal ini sangat disayangkan Abdul Wahid selaku Ketua RW1 Duren Mekar, mengingat dia juga turut andil dalam menyukseskan acara yang berlangsung.
Baca Juga: Keren! RW2 Duren Mekar Punya Hajat Sendiri Rayakan HUT Kota Depok
Menurut Abdul Wahid, pejabat Pemkot Depok seharusnya hadir karena acara tersebut merupakan hajat untuk memeriahkan HUT ke-26 Kota Depok, meski acara yang berlangsung hanya skala tingkat kelurahan.
“Ini sangat disayangkan. Momen seperti ini yang mana sudah menjadi agenda resmi untuk memeriahkan HUT Kota Depok, malah tidak ada satupun perwakilan dari Pemkot Depok yang hadir untuk meresmikan acara tersebut,” tutur Ketua RW1 Duren Mekar, Abdul Wahid kepada Radar Depok, Minggu (18/5).
Padahal, sambung Abdul Wahid, seluruh masyarakat Kelurahan Duren Mekar sangat antusias dalam menyambut serta menyukseskan perayaan HUT Kota Depok yang berlangsung.
Baca Juga: Rahasia Sehat ala Lansia di Kelurahan Sukmajaya Depok, Setiap Jumat dan Minggu Senam Li Tien Kung
Tetapi Pemkot Depok dinilai tidak profesional, mengingat tidak ada satupun pejabat yang menyempatkan waktunya untuk hadir. Padahal undangan secara terbuka telah disampaikan.
“Sebagai ketua lingkungan, kami mengharapkan kehadiran Pemerintah Kota Depok. Entah itu dari Pak Walikota, Wakilnya, atau perwakilan dari Pemkot Depok. Yang mana kehadiran ini diharapkan mampu untuk memotivasi kebersamaan masyarakat, khususnya Duren Mekar,” kata Abdul Wahid.
Dia berharap, Supian Suri selaku Walikota Depok dapat membuka mata. Jangan sampai jejak Pilkada 2024 masih membekas sampai saat ini. Sehingga Kelurahan Duren Mekar dianggap sebagai anak tiri di Pemerintah Kota Depok.
Baca Juga: Bojongsari Baru Depok Mulai Kelola Sampah dengan Maggot
“Ibaratnya, Pemerintah Kota Depok itu layaknya orang tua bagi pengurus lingkungan paling bawah seperti RT dan RW,” kata Abdul Wahid.
Dengan kehadiran dan perhatian dari Pemerintah Kota Depok, sambung Abdul Wahid, itu seperti anak yang sedang mengadakan acara, dan orang tuanya hadir untuk mendukung dan memberi semangat.
“Apabila orang tuanya saja tidak hadir dan mendukung, ini ibaratnya Duren Mekar seperti dianaktirikan. Apakah imbas Pilkada kemarin akhirnya Duren Mekar dianak tirikan Pemerintah Kota Depok?,” geram Abdul Wahid.
Artikel Terkait
455 Warga Negara Asing Ber-KTP Depok, Ini Alasanya!
Inflasi Depok di Luar Kendali Pemkot, Masyarakat Diminta Bijak Berbelanja Perhiasan
Teledor! Motor di Cinangka Depok Dibawa Kabur Karena Kunci Kontak Masih Menggantung : Pelaku Mendekam di Polsek Bojongsari
Polsek Bojongsari Ungkap Peredaran Obat Keras di Warung Kelontong : Empat Orang jadi Tersangka, Sasaran Penjualan ke Anak Sekolah Depok
Motor Curian di Pondok Petir Depok Dijual di Facebook, Polsek Bojongsari Jemput Pelaku di Rumah
Rekayasa Lalu Lintas Tugu Batu Sawangan Depok Diuji 23 Mei 2025
Puncak Lebaran Depok, Kombes Abdul Waras jadi Warga Kehormatan KOOD Berbudaya