RADARDEPOK.COM – Banyak komponen penyumbang inflasi terbesar di Kota Depok. Kenapa hingga saat ini posisinya masih bertahan di posisi kedua tertinggi se-Jawa Barat. Salah satunya akibat penyesuaian tarif listrik yang kembali normal.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kota Depok, Mohammad Fitriawan menjelaskan, secara angka nilai inflasi, Kota Depok masih terkendali atau masih berada dalam rentang target 2,5 persen +- 1 atau 1,5 - 3,5 persen.
“Penyebab inflasi di Kota Depok bulan lalu itu, disebabkan salah satunya karena penyesuaian tarif listrik yang kembali normal,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Kamis (15/5).
Baca Juga: Program Ketahanan Pangan Ala Polres Metro Depok : Panen 2 Ton Ikan Lele, Punya Potensi Ekonomi
Selain itu, kata Mohammad Fitriawan, komponen penyumbang inflasi terbesar berasal dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya. Termasuk kenaikan harga emas maupun logam mulia sebesar 13,85 persen dan menyumbang 0,65 persen dari total inflasi Depok.
“Hal ini menunjukkan pola konsumsi masyarakat Depok yang mulai bergeser,” ungkap dia.
Namun, ujar Mohammad Fitriawan, terkait dengan pangan dan distribusi berbagai hal sudah bisa teratasi dengan Pemkot Depok dengan berbagai hal. Seperti, membuat pasar pangan murah dan lainya.
Baca Juga: Polisi di Depok Berburu Preman : Tujuh Orang Diamankan, Ditemukan Senjata Api dan Peluru Tajam
“Hanya saja pada Inflasi ini, penyebabnya adalah listrik karena subsidinya sudah di cabut dan ini sudah diluar Pemkot Depok,” tutur dia.
Dalam hal ini, Mohammad Fitriawan meminta kepada masyarakat Kota Depok untuk bijak dalam berbelanja perhiasan. Karena ini ada pergeseran terhadap pola belanja di tengah masyarakat.
“Secara umum saat ini harga emas sudah mulai stabil, tidak mengalami lonjakan yang signifikan dibandingkan bulan-bulan lalu,” ungkap dia.
Baca Juga: Masuk Depok, Hewan Kurban Harus Sudah Divaksin
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kota Depok, Nani Zara menjelaskan, inflasi merupakan variabel ekonomi yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi lainnya.
“Salah satu yang mempengaruhi terhadap kenaikan inflasi di Kota Depok pada April diantaranya yang berasal dari kenaikan harga emas sebagai komponen inflasi inti dan komponen inflasi non inti pada komponen harga yang diatur pemerintah yaitu kebijakan diskon tarif listrik yg kembali normal,” ujar dia.
Menurut Nani Zara, angka nilai inflasi Kota Depok masih terkendali berada dalam rentang target 2,5 persen +- 1. Posisi inflasi Kota Depok secara m-to-m sebesar 1,20 dan y-o-y sebesar 1,87 tertinggi kedua si Jawa Barat
Artikel Terkait
Bumi Wiyata Depok Didemo Lagi, Wamenaker Minta Kelonggaran Dedi Mulyadi Soal Wisuda Boleh di Hotel
Omset UMKM Rugi saat Car Free Day Depok, Walikota Evaluasi Lagi
Pemkot Depok Efisiensi Anggaran Rp126 Miliar, Tekan Belanja Perjalanan Dinas hingga Alat Tulis Kantor
Tip Top Depok Dituding Lakukan PHK Sepihak, Perusahaan Sebut Pegawai Melanggar Perjanjian Kerja
Anak SD Tawuran di Depok, Menteri PPPA dan KPAI: Pemkot Harus Tangani Serius!
13 Tewas Akibat Pemusnahan Material Militer, Korban Sipil Diduga Cari Logam Bekas Amunisi TNI
Polres Depok Bikin CFD Makin Kondusif