Senin, 22 Desember 2025

Jos! Koperasi Merah Putih Mampang Depok Mulai Beroperasi : Sediakan Kebutuhan Pokok, Kesehatan, dan Perbankan

- Selasa, 22 Juli 2025 | 06:30 WIB
Lurah Mampang Darmawansyah (kiri). Camat Pancoranmas Zikri Dwi Darmawan (kiri) bersama Wakil Walikota Depok Chandra Rahmansyah (tengah) dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat , Pradi Supriatna (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)
Lurah Mampang Darmawansyah (kiri). Camat Pancoranmas Zikri Dwi Darmawan (kiri) bersama Wakil Walikota Depok Chandra Rahmansyah (tengah) dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat , Pradi Supriatna (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM — Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Mampang yang terletak di Jalan Damai RT 6/3 Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoranmas resmi beroperasi, Senin(21/7). Menyediakan kebutuhan sembako, klinik kesehatan, hingga perbankan.

Lurah Mampang, Darmawansyah menuturkan, operasional koperasi sudah berjalan beberapa hari sebelum peresmian. Kegiatan jual beli sudah dimulai dengan fokus pada penjualan sembako dan gas.

“Koperasi Mampang sudah launching sesuai dengan Presiden RI secara serentak. Kami semua dari persiapan keberadaan KMP Mampang hingga tidak hanya launching namun sudah kami lakukan operasionalnya beberapa hari yang lalu seperti penjualan sembako, penjualan gas. Baru dua fokus yang kita laksanakan,” tutur Darmawansyah kepada Radar Depok.

Darmawansyah menjelaskan, beberapa warga sekitar sudah mulai membeli kebutuhan pokok di koperasi tersebut. Harga yang ditawarkan pun di bawah rata-rata pasar.

Baca Juga: Pasar Hewan Kota Depok Bantah Tuduhan Jual Beli Lahan Pertagas, Segera Ambil Langkah Hukum!

“Alhamdulillah antusias warga sangat bagus. Beberapa warga yang tinggal di sekitar sudah membeli barang kebutuhan pokoknya di koperasi tersebut, gasnya pun sudah mereka beli. Artinya kami di sini menerima semua layanan belanja barang yang ada di, jual beli barang yang ada di kooperasi ini,” jelas Darmawansyah.

Koperasi ini, terang Darmawansyah, juga akan membentuk unit usaha di tingkat RW dan menjalin kerjasama dengan warung kelontong, pedagang kecil seperti tukang nasi uduk dan gorengan.

“Nanti akan kami adakan ikatan kerjasama untuk mereka kami jadikan sebagai anggota koperasi, sehingga mereka sejahtera dan bisa mendapatkan modal terutama terhadap pengadaan barangnya,” terang Darmawansyah.

Terkait harga, Darmawansyah mengklaim bahwa harga yang ditawarkan koperasi jauh lebih murah dibanding toko lain.

“Lebih murah dibanding kelontongan, dibanding grosir, dibanding agen. Artinya contoh misalkan gas, gas itu kan maksimalnya Rp16.000, sedangkan di luar kan bisa Rp23.000, Rp22.000, begitu juga beras, ada yang Rp75.000. Dan di sini Rp65.000,” bebernya.

Mengenai sumber daya manusia, ucap Darmawansyah pengurus koperasi berasal dari warga Mampang dan telah dibentuk berdasarkan musyawarah kelurahan. Saat ini, anggota koperasi sudah mendekati 100 orang.

“Untuk pengurus ini kan yang sudah dibentuk berdasarkan akte pendirian ke SKK itu sembilan pengurus kooperasi dan tiga Dewan Pengawas. Anggota koperasi yang sudah terdaftar wajib memberikan simpanan pokok 100ribu sesuai AD ART,” ucap Darmawansyah.

Masyarakat yang menjadi anggota, tutur Darmawansyah akan mendapatkan kartu anggota dan kartu belanja. Ke depan, mereka juga berkesempatan memperoleh pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha) sesuai nilai belanja mereka.

“Semakin banyak anggota berbelanja, kemungkinan semakin besar nanti mereka mendapatkan nilai SHU-nya, artinya bagi hasilnya,” ucapnya.

Darmawansyah juga mengungkapkan, koperasi akan beroperasi setiap hari namun saat ini sedang dalam tahap penentuan jadwal pasti. Dirinya mengapresiasi sebagai lokasi mock-up dari Kemenko Pangan, dan terus mendorong optimalisasi mulai dari persiapan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X